Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Menguat Hari Ini
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 28 Juni 2022 09:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat Selasa, 28 Juni 2022. Perkiraan itu, karena melihat pergerakan IHSG kemarin yang tertekan tipis, namun masih dalam pola konsolidasi antara 6.930-7.060.
"Namun pola down channel sejak Mei 2022 mulai terlampaui, sehingga ada kecenderungan menguat dan jika mampu tembus 7.050, maka dapat mengarah ke 7.150," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis pada Selasa, 28 Juni 2022.
Alfatih juga memperkirakan pergerakan beberapa harga saham. Pada saham ACES (harga penutupan terakhir 800), harga dalam beberapa hari terakhir menguat dengan volume kuat dari area support down channel, pola sejak September 2021. Sehingga berpeluang menguat ke arah 850, lalu 885. Batas risiko 780.
Saham AMRT (1.985), harga kemarin rebound dari support 1.910. Kemungkinan harga masih akan menguat ke arah 2.050-2.100. Batas risiko 1.960.
Saham BRMS (268), harga kemarin rebound dari support 260, yang juga sebagai batas risiko. Kemungkinan harga akan menguat ke arah 278-288.
Untuk saham CPIN (5.900), harga kemarin kembali menguat, dalam pola upchannel. Target teoritis ada di 6.000-6.200, setelah break out pola downchannel sejak November 2021. Batas risiko di 5.800.
Pada saham EXCL (2.680), harga kemarin menguat setelah rebound dari support 2.630. Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan ke arah 2.800-2.860. Batas risiko 2.630.
Saham TOWR (1.025), harga kemarin menguat menembus resistance pola downchannel sejak September 21. Target penguatan teoritis ke 1.060-1.080. Batas risiko 1.000.
Pada saham UNVR (4.980), harga kemarin masih flat, namun pola sejak Mei 2022 masih mengindikasikan uptrend dengan target teoritis ke 5.800. Beberapa resistance lain ada di 5.100-5.200-5.350. Batas risiko 4.900.
Baca Juga: Ditutup Melemah, Pergerakan IHSG Ditekan Saham Dua Bank Ini
Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
