Delay Penerbangan, Faktor ini Membuat Penumpang Berhak Mendapatkan Kompensasi

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 21 Juni 2022 16:41 WIB

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah pesawat maskapai Super Air Jet rute Banda Udara Internasional Yogyakarta dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu mengalami delay selama tiga jam.

Pesawat ini mengalami delay karena lampu indikator pesawat menyala dan membuat pihak maskapai harus melakukan pengecekan dan menunda penerbangan.

Pesawat yang dijadwalkan untuk terbang pada pukul 17.10 WIB ini tidak kunjung terbang hingga pukul 19.30 WIB sehingga membuat banyak penumpang yang sudah berada di dalam pesawat harus turun dan kecewa.

Sebelumnya, video turunnya para penumpang dari pesawat milik Super Air Jet ini viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat banyak penumpang yang kecewa dengan terjadinya delay.

Kompensasi Delay

Dalam Pasal 146 Undang-Undang Penerbangan disebutkan bahwa ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang, kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional.

Pasal 5 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 menyebutkan bahwa ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya delay, yaitu faktor manajemen airline, faktor teknis operasional, faktor cuaca, dan faktor lain-lain.

Faktor-faktor Delay

Advertising
Advertising

Keterlambatan yang terjadi akibat faktor manajemen airline adalah faktor keterlambatan yang disebabkan oleh maskapai penerbagan, meliputi:

  1. Keterlambatan pilot, co-pilot, dan awak kabin;
  2. Keterlambatan jasa boga (catering);
  3. Keterlambatan penanganan di darat;
  4. Menunggu penumpang, baik yang baru melapor, pindah pesawat, atau penerbangan lanjutan; dan
  5. Ketidaksiapan pesawat udara.

Faktor teknis operasional adalah faktor keterlambatan pesawat yang berkaitan dengan kondisi bandara pada saat keberangkatan atau kedatangan, seperti:

  1. Bandar udara untuk keberangkatan dan tujuan tidak dapat digunakan operasional pesawat udara;
  2. Lingkungan menuju bandar udara atau landasan terganggu fungsinya, misalnya retak, banir, atau kebakaran;
  3. Terjadinya antrian pesawat udara lepas landas (take off), mendarat (landing), atau alokasi waktu keberangkatan (departure slot time) di bandar udara; atau
  4. Keterlambatan pengisian bahan bakar (refuelling).

Sedangkan, yang dimaksud dengan faktor cuaca yang menyebabkan keterlambatan pesawat, meliputi:

  1. Hujan lebat;
  2. Banjir;
  3. Petir;
  4. Badai;
  5. Kabut;
  6. Asap;
  7. Jarak pandang di bawah standar minimal;
  8. Kecepatan angin melampaui standar maksimal yang menganggu keselamatan penerbangan.

Untuk faktor lain-lain yang menyebabkan keterlambatan alias delay pesawat, antara lain terjadi kerusuhan atau demonstrasi di wilayah bandar udara yang bisa menganggu jalannya penerbangan.

EIBEN HEIZIER
Baca : Penerbangan Lion Air dari Semarang ke Jakarta Molor Hingga 9 Jam

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

20 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

13 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya