PLN Gunakan Biomassa Cangkang Sawit untuk Pengganti Batu Bara di PLTU Tembilahan

Kamis, 16 Juni 2022 16:28 WIB

Foto udara progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa 16 November 2021. Progres pembangunan PLTU mulut tambang terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 2 X 660 Megawatt telah mencapai 92,84 persen dan ditargetkan dapat selesai pada 7 Maret 2022 mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) melakukan uji coba penggunaan 100 persen biomassa cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu bara (co-firing). Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN itu melaksanakan uji coba di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, dengan kapasitas 2x7 megawatt (MW).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berujar, penggunaan biomassa ini mendukung energi bersih.

"Seratus persen biomassa co-firing ini adalah bentuk konsistensi PLN Group dalam menghadirkan energi bersih untuk Indonesia yang lebih baik. Sebagai pioner, keberhasilan ini juga saya harapkan dapat menjadi pemacu motivasi untuk dapat diterapkan pada PLTU lainnya," kata Darmawan dalam keterangannya, Kamis, 16 Juni 2022.

PLN mengoptimalkan co-firing dengan kapasitas mencapai 1,8 gigawatt. PLN membidik target penggunaan biomassa di 52 lokasi hingga 2025. Adapun co-firing biomassa kini diterapkan di 31 lokasi dengan total pemanfaatan 175 ribu ton.

Capaian ini menghasilkan produksi 185 GWh energi bersih dan diklaim menurunkan 184 ribu ton CO2. "Akselerasi program co-firing ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam mendukung pemerintah menekan emisi karbon di Tanah Air untuk mencapai target carbon neutral pada 2060," kata Darmawan.

Advertising
Advertising

Direktur Operasi 1 PT PJB Yossy Noval menjelaskan pengujian co-firing di PLTU Tembilah dilakukan secara bertahap sesuai dengan prosedur yang direncanakan. Pada tahap awal, biomassa digunakan sebagai bahan bakar pengganti dengan total cakupan 25 persen dari total penggunaan energi.

PLN akan melakukan evaluasi setelah proses pengujian selesai. Adapun berdasarkan evaluasi sementara dari hasil pemantauan teknis, perusahaan melihat pengoperasian co-firing masih dalam batasan normal. Beban 7 MW dapat dijaga dengan stabil dan tidak terjadi load derating hingga maksimum 100 persen biomassa.

Sebaliknya, data menunjukkan potensi perbaikan fuel flow dan NPHR yang cukup signifikan persentasenya PLTU. Sebab, cangkang sawit memiliki nilai kalori yang tinggi.

Dari aspek lingkungan, cangkang kelapa sawit disebut memiliki kadar sulfur yang lebih rendah dari batu bara. Sehingga, emisi yang dihasilkan menunjukkan penurunan. Adapun cangkang yang digunakan berasal dari limbah perkebunan, rendah abu, dan termasuk sebagai karbon netral sehingga akan berimbas kepada lingkungan yang lebih baik.

Baca juga: Garuda Berencana Tambah Pesawat bila PKPU Berhasil

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 hari lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

3 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

3 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

6 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

7 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

8 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

9 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

13 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya