Terpopuler Bisnis: Optimisme Luhut Berkantor di IKN, Utang Budi Inalum
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 10 Juni 2022 06:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Kamis, 9 Juni 2022 dimulai dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin akan pindah kantor dari Jakarta ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada kuartal I 2023.
Kemudian informasi Komisaris Utama MIND ID Letnan Jenderal (Letjen) TNI Purn Doni Monardo mengatakan Inalum berutang budi terhadap Danau Toba. Musababnya, danau terbesar di Indonesia itu merupakan sumber air PLTA Asahan.
Selain itu berita tentang Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, bercerita sejumlah pihak di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tiap bulan menerima fee yang cukup besar dari robot trading. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Menko Luhut Yakin Pindah Kantor ke IKN Nusantara pada Kuartal I 2023
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin akan pindah kantor dari Jakarta ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada kuartal I 2023.
Hal itu dia sampaikan saat mengusulkan tambahan anggaran kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. "Ini (tambahan anggaran pemeliharaan gedung) saya kira hanya tambal sulam, karena saya tetap yakin pindah pada kuartal pertama atau kedua paling lambat ke Ibu Kota baru," kata Luhut dalam rapat dengan Banggar DPR pada Kamis, 9 Juni 2022.
Dia mengusulkan tambahan anggaran untuk pemeliharaan dan operasional gedung Kemenko Marves, setelah serah terima dari BRIN pada 2 Juni 2022 Rp 14,94 miliar.
Tambahan anggaran juga diperlukan untuk mengakomodir beberapa kegiatan lainnya, yaitu Archipelagic and Island States (AIS) Forum sebesar Rp 50 miliar. Tambahan anggaran untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian target dari kegiatan-kegiatan dengan direktif presiden dan kegiatan strategis Kemenko Marves lainnya Rp 38,85 miliar.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Doni Monardo: Inalum Merasa Utang Budi kepada Danau Toba
Komisaris Utama MIND ID Letnan Jenderal (Letjen) TNI Purn Doni Monardo mengklaim kinerja PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum terus membaik. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan kinerja perusahaan peleburan aluminium itu adalah lancarnya pasokan listrik dari PLTA Asahan 1 dan Asahan 3.
Doni pun menyebut Inalum berutang budi terhadap Danau Toba. Musababnya, danau terbesar di Indonesia itu merupakan sumber air PLTA Asahan.
“PLTA Asahan sangat tergantung pada sumber air yang ada di Danau Toba. Artinya, Inalum harus merasa utang budi kepada air Danau Toba. Karenanya, kami di jajaran PT Mind ID melihat ada sesuatu yang perlu ditingkatkan, utamanya dalam hal kepedulian Inalum terhadap Danau Toba,” kata Doni dalam keterangannya, Kamis, 9 Juni 2022.
Menurut Doni, Inalum harus memberikan kontribusi untuk penyelamatan ekosistem kawasan Danau Toba. Misalnya, mengembalikan fungsi konservasi agar debit air terjamin. Jika tidak, permukaan air danau di Sumatera Utara tersebut akan terus mengalami penurunan.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. DPR: Ada Fee Robot Trading Tiap Bulan Disetor ke Bappebti
Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, bercerita sejumlah pihak di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tiap bulan menerima fee yang cukup besar dari robot trading. Setoran itu berjalan saat kasus penipuan investasi bodong oleh robot trading belum marak.
“Ketika saya ketemuan dengan salah satu kuasa hukum robot trading ini mereka cerita setor tiap bulan dan itu tidak kecil fee yang disetor (ke Bappebti),” ujar Mufti seperti dikutip dari Bisnis, 7 Juni 2022.
Mufti mengaku menerima data setoran robot trading tersebut dari pihak tepercaya. Ia berujar, orang yang memberikan data itu berinvestasi di salah satu platform robot trading.
“Ternyata di Bappebti ketika dalam situasi normal mereka ternyata setor duit Pak Menteri,” kata Mufti kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Pembangunan IKN Libatkan Masyarakat Lokal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.