Kemenkeu: Sebelum Bergabung Investasi, Perlu Paham 4L

Kamis, 9 Juni 2022 04:07 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan atau Kemenkeu meminta masyarakat pahami 4L sebelum terjun ke dunia investasi agar tidak terjerat dalam investasi bodong.

“Sebelum bergabung dalam investasi, perlu paham 4L yaitu learn, legal, logic, love or leave it,” ujar Kasi Peraturan Surat Utang Negara (SUN) I Gusti Ngurah Mahendra DJPPR Kemenkeu dalam talkshow daring ORASI “Jalankan Hobi Tak Luput Investasi” di Jakarta, Rabu 9 Juni 2022.

Ngurah menjelaskan unsur L yang pertama yakni learn bertujuan agar masyarakat memahami profil investasi termasuk resiko terburuk dari investasi. Kedua mempelajari legalitas dari investasi yang akan diikuti. Masyarakat, katanya, harus mengetahui regulasi yang menaungi investasi dan pengawas dari investasi tersebut.

“Kalau pasar modal ada UU 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan OJK sebagai pengawas. Nah ini harus clear jangan sampai kita ikut investasi bodong, kalau belum ada legalnya kita masuk dan rugi, bingung mengadu kemana,” ucapnya.

Kemudian, unsur ketiga adalah logic dengan mempertimbangkan return yang diberikan oleh investasi, sehingga penting bagi masyarakat memiliki pemahaman yang cukup mengenai instrumen investasi. Barulah setelah itu bisa diputuskan untuk bergabung atau meninggalkan investasi tersebut.

Advertising
Advertising

Ia menegaskan literasi keuangan menjadi ilmu penting khususnya bagi generasi muda karena pengaturan dan pengelolaan keuangan yang baik di masa kini akan berdampak baik untuk masa depan.

Lebih lanjut Ngurah mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih Savings Bond Ritel (SBR) 011 sebagai instrumen investasi yang aman karena dijamin negara, terjangkau dengan nilai investasi mulai dari Rp1 juta, mudah karena dapat dipesan melalui sistem online dan menguntungkan karena kupon lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito BUMN.

Selain juga menjadi wujud atau peran aktif kontribusi untuk negeri karena dananya digunakan untuk mendukung pembiayaan APBN termasuk pembiayaan dalam rangka pemulihan dampak COVID-19.

“Masa penawaran hingga 16 Juni sehingga buat Bapak/Ibu masih ada waktu untuk dapat melakukan pembelian SBR011 sebagai alternatif untuk investasi,” ucapnya.

Kupon SBR011 5,5 Persen

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

6 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

11 jam lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

1 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

2 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

2 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya