Jumlah Investor Pasar Modal Naik jadi 8,6 Juta, KSEI: Mayoritas Lulusan SMA

Kamis, 2 Juni 2022 18:27 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal sejak akhir tahun 2021 hingga April 2022 mencapai 8,6 juta atau tumbuh 15,11 persen. Kebanyakan investor adalah lulusan SMA.

Data KSEI per akhir April 2022 menunjukkan sektor finansial masih menjadi pilihan favorit bagi investor gen Z dan milenial untuk berinvestasi. Berikutnya, saham yang dipilih investor adalah yang berasal dari sektor infrastruktur.

Dari data itu juga diketahui mayoritas atau sekitar 60,57 persen investor mengenyam pendidikan terakhir SMA dengan nilai aset saham Rp 160,69 triliun serta nilai aset reksa dana Rp 38,08 triliun. Berikutnya, investor dengan tingkat pendidikan S1 sebesar 29,42 persen, D3 (7,32 persen) dan S2 (2,69 persen).

Bila dilihat dari sisi jumlah aset, investor dengan tingkat pendidikan S1 memiliki jumlah aset terbesar dengan nilai aset saham mencapai Rp 427,51 triliun. Adapun nilai aset reksa dana mereka mencapai Rp 106,43 triliun.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menjelaskan data itu membuktikan investor dengan tingkat pendidikan terakhir SMA sudah banyak melirik pasar modal sebagai alternatif investasi.

Advertising
Advertising

"Sinyal ini menunjukkan pasar modal bukan lagi menjadi investasi bagi kalangan tertentu saja, tetapi merupakan pilihan masyarakat Indonesia," kata Uriep, Kamis, 2 Juni 2022.

Selain itu, kata Uriep, faktor pendukung lainnya adalah investasi di pasar modal kian mudah diakses oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan kebijakan pembukaan rekening online yang diinisiasi KSEI sejak tahun 2019 lalu.

<!--more-->

Tak hanya sektor finansial dan infrastruktur, lima sektor lain yang paling banyak diminati oleh investor dengan tingkat pendidikan terakhir SMA dalam berinvestasi adalah consumer cyclicals, consumer non-cyclicals, energy, basic materials dan properties dan real estate.

Transaksi di Bursa Efek Indonesia juga menunjukkan kondisi yang sangat positif. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) April 2022 mencapai Rp 15,4 triliun dan rata-rata frekuensi transaksi harian mencapai 1,4 juta kali transaksi.

Dari data tersebut, RNTH investor dengan pendidikan terakhir SMA tercatat mencapai Rp 1,4 triliun (9,1 persen dari total RNTH). Adapun rata-rata frekuensi transaksi lebih dari 271 ribu kali (18,9 persen dari total rata-rata frekuensi transaksi).

Di sisi industri reksa dana, investor lokal tercatat mendominasi dengan komposisi kepemilikan aset sebesar 97 persen. Reksa dana pasar uang masih merupakan reksa dana yang paling diminati oleh investor dengan jumlah investor lebih dari 2,2 juta.

Berikutnya adalah reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 924 ribu dan reksa dana saham dengan jumlah investor mencapai 715.000.

BISNIS

Baca: Resmi, Pemerintah Hapus Tenaga Honorer per 28 November 2023

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

17 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

5 hari lalu

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah menjadi salah satu instrumen tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin imbal hasil, tapi tetap menyesuaikan prinsip syariat Islam.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya