Bulog Beli 5.000 Ton Jagung dari Petani di NTB, Dikirim ke Tulungagung

Senin, 30 Mei 2022 04:45 WIB

Seorang petani memanen jagung miliknya di desa Asrikaton, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Mataram - Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) membeli 5.000 ton jagung dari petani dengan harga Rp 4.400 per kilogram. Komoditas tersebut kemudian dikirim ke Tulungagung, Jawa Timur, dengan pengapalan tahap pertama 2.000 ton.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTB, Abdul Muis S. Ali, mengatakan pembelian jagung petani dilakukan di Bima, Sumbawa, dan Lombok Timur. “Bulog hadir saat (harga) jagung petani karut marut,” katanya dalam Forum Ekonomi NTB pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Dengan pembelian ini, Abdul berharap swasta ikut menyerap jagung minimal sama dengan kapasitas Bulog. Adapun menurut Dinas Pertanian Provinsi NTB, daerah tersebut memiliki protensi produksi lebih dari 2 juta ton untuk jagung kering pipil. Produksi ini berasal dari 400 ribu hkctare lahan.

Rinciannya, musim hujan sebanyak 177.977 hektare, musim kemarau 135.279 hektare, dan musim kemarau II 90,786 hektare. Lahan ini tersebar di sembilan kabupaten/kota.

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan pemerintah terus berupaya untuk memastikan jagung petani di Pulau Sumbawa dapat terserap dengan baik. "Insya Allah PT DNA akan menyerap semua jagung petani," kata Zulkieflimansyah.

Advertising
Advertising

DNA akan melakukan pembelian jagung petani dengan harga Rp 4.400. Jagung itu akan diambil dari Kecamatan Woja dan Pekat, Kabuaten Dompu.

Baca juga: Ekonom: Bulog Sebaiknya Kendalikan Seluruh Rantai Distribusi Minyak Goreng

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

4 jam lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

2 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

3 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

5 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

9 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

11 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya