Gubernur Bank Indonesia Harapkan Digitalisasi UMKM pada KKI 2022
Reporter
Hamdan Cholifudin Ismail
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 27 Mei 2022 11:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memberikan sambutannya pada Karya Kreatif Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center pada Jumat 27 Mei 2022. Perry menyampaikan KKI menjadi ajang UMKM Indonesia bangkit setelah pandemi. Kebangkitan ini disampaikannya yaitu melalui sinergi, digitalisasi dan globalisasi.
"Tahun ini tema UMKM Indonesia bangkit melalui sinergi, digitalisasi, dan globalisasi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Membangkitkan UMKM menjadi kekayaan nasional, pendorong kemajuan ekonomi nasional dan juga secara global," kata Perry Warjiyo pada sambutan KKI di JCC pada 27 Mei 2022.
Perhelatan ini merupakan perhelatan KKI ke-7 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pada 2 tahun lalu, acara KKI diselenggarakan secara virtual, namun pada hari ini bisa diselenggarakan secara hybrid. KKI 2022 disampaikan Perry diselenggarakan bersinergi dengan 13 Kementerian dan Lembaga.
"Bersinergi dengan 13 Kementerian dan Lembaga. Yaitu Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Industri. Tiga belas Kementerian Lembaga bersatu menyajikan UMKM-UMKM Indonesia. Sebanyak 5 asosiasi, 26 industri dan juga kalangan perbankan," kata dia.
Ia menyampaikan bahwa dengan sinergi tersebut adalah untuk membangkitkan UMKM dari daerah ke nasional lalu ke global. Semua dilakukan guna membangkitkan ekonomi Indonesia.<!--more-->
Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi untuk sistem pembayaran. Pemberlakuan ini guna lebih cepat QRIS untuk 17,2 juta pedagang.
"BI terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran, supaya lebih cepat QRIS untuk 17,2 juta merchant sudah tersambung dalam platform digital. 90 persen diantaranya adalah UMKM," kata dia.
Perry dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa BI sudah memberlakukan BI Fast yang sudah diluncurkan pada tahun lalu. Sistem ini digunakan untuk pembayaran non tunai. "Ini agar dilakukan dengan mudah dan cepat. Murah, biayanya Rp2500. Untuk percepatan transaksi ekonomi nasional, termasuk global,"
Ia mengatakan bahwa digitaliasi juga terus dilakukan, termasuk dalam pameran kali ini. Pameran ini disampaikannya untuk produk unggul berkualitas ekspor. Setiap tahun disampaikannya telah dilakukan kurasi. "200 UMKM tampilkan secara fisik, secara virtual ada 500 UMKM," ungkapnya.
Baca Juga: 100 UMKM di Borobudur Ikut Program Pelatihan untuk Buka Akses Pasar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini