Yang Paling Berdampak Larangan Ekspor CPO RI atau Ekspor Gandum India?

Selasa, 17 Mei 2022 05:06 WIB

Tanaman gandum. REUTERS/Vincent Kessler

TEMPO.CO, Jakarta - Imbas pelarangan ekspor gandum India diprediksi akan mengerek harga komoditas gandum dunia dan Indonesia. Kendati demikian, dampak tersebut tidak akan terlalu lama lantaran India hanya menyumbang 2,8 persen tari toal impor gandum Indonesia.

Direktur Core Muhammad Faisal mengatakan dampak pelarangan ekspor gandum India tidak akan sebesar dampak pelarangan minyak sawit mentah (CPO) Indonesia terhadap dunia.

“Di dunia dunia pun share ekspor gandum India sekitar 3 persen. Ada risikonya tapi tidak sebesar dampaknya akibat misalnya Ukraina atau Rusia yang diembargo. Jadi, ini dampaknya tidak akan sebesar pelarangan ekspor CPO dari Indonesia terhadap dunia karena Indonesia terbesar hasil CPO-nya,” kata Faisal saat dihubungi Bisnis, Senin 16 Mei 2022.

Oleh karena itu, pemerintah harus terus mendiversifikasi rekan perdagangan agar tidak terlalu bergantung pada negara-negara tertentu. Hal ini untuk meminimalisasi jika terjadi proteksi komoditas di negara-negara tertentu.

“Makanya pentingnya diversifikasi partner dagang kita. Jadi, tidak bergantung pada negara-negara tertentu. Untungnya India yang hanya 2,8 persen, coba kalau Australia 42 persen,” kata dia.

Usai pelarangan ekspor yang diberlakukan pada 13 Mei kemarin, harga gandum melonjak melewati batas nilai tukar. Acuan harga berjangka naik 5,9 persen menjadi US$12,47 1/2 per gantang di Chicago, mencapai level tertinggi dalam 2 bulan. Harga naik sudah sekitar 60 persen pada tahun ini, mengerek harga roti, kue, dan mie.

“Pasti ada pengaruh terhadap harga produk-produk gandum seperti mie instan, roti paling tidak di masa transisi. Sejalan dengan ada penyesuaian dan digantikan oleh negara lain, itu akan ada pasti,” jelasnya.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

18 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

9 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya