AirNav Ajukan PMN untuk 2023, Dirut: Semoga yang Pertama dan Terakhir

Minggu, 15 Mei 2022 14:00 WIB

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti saat ditemui di Jakarta Air Traffic Service Center, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat, 29 April 2022. TEMPO/Francisca Christy

TEMPO.CO, Jakarta - AirNav Indonesia mengajukan penyertaan modal negara (PMN) untuk 2023 kepada pemerintah. Direktur Utama AirNav Polana B. Pramesti mengatakan pengajuan tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sekarang (PMN) sedang dibahas oleh pemerintah. Nilainya sih enggak besar kalau dibandingkan dengan (BUMN) yang lain,” ujar Polana saat ditemui akhir April lalu di Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Polana enggan menggamblangkan total jumlah PMN yang disorongkan lembaganya. Namun ia memastikan jika disetujui, PMN akan digunakan untuk peningkatan layanan dari sisi transformasi bisnis maupun keselamatan.

“Mudah-mudahan dapat lah. Semoga ini yang pertama dan terakhir,” ucapnya.

Polana menjelaskan selama dua tahun sejak 2020, kinerja Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia tersebut sangat terimbas oleh pandemi Covid-19. Pendapatan lembaga anjlok akibat penurunan jumlah pergerakan maskapai.

Advertising
Advertising

Dalam rapat dengar pendapat bersama DPR pada April lalu, Polana menuturkan total piutang perusahaan terhadap maskapai mencapai Rp 1,5 triliun. AirNav kesulitan menyerok pendapatan dari bisnis lain karena sejauh ini, lembaga hanya mengandalkan pemasukan dari trafik maskapai.

Sementara itu, mayoritas aset AirNav berupa tower sehingga tidak dapat dimaksimalkan untuk mencari pendapatan di luar penerbangan. “Jadi kalau Angkasa Pura (PT Angkasa Pura Persero) punya sumber pendapatan lain, kami murni dari trafik,” tutur Polana.

Belajar dari pandemi Covid-19, Polana mengatakan AirNav akan berinovasi untuk mengembangkan peluang bisnis di luar pergerakan penerbangan. Dia menargetkan pada tahun ini, perusahaan sudah mampu mencetak kinerja keuangan yang positif.

“Peluang bisnis yang kami sedang gali adalah potensi pendapatan lain yang bisa dimonetasi,” ucap bos AirNav yang juga mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tersebut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS

Baca juga: AirNav: Pergerakan Pesawat Domestik 80 Persen Mendekati Normal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

4 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

7 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

11 hari lalu

Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

Maskapai penerbangan Lion Group menginformasikan pembatalan 13 rute penerbangan dari dan ke Manado dampak dari penutupan Bandara Sam Ratulangi karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

11 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Upayakan Keselamatan Penerbangan, AirNav Dukung Festival Balon Udara yang Ditambatkan di Pekalongan

12 hari lalu

Upayakan Keselamatan Penerbangan, AirNav Dukung Festival Balon Udara yang Ditambatkan di Pekalongan

AirNav Indonesia, beberapa tahun belakangan ini terus aktif mensosialisikan akan potensi bahaya tersebut, dan mengenalkan cara lain untuk bisa menikmati balon-balon udara, yaitu dengan cara ditambatkan.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

13 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

13 hari lalu

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia mencatat telah melayani 52.567 pergerakan pesawat. Gangguan balon udara liar berkurang.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

16 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya