RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 12 Mei 2022 11:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) Sanitation and Water for All (SWA) 2022 atau sektor sanitasi dan air bersih yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta. Presiden RI Joko Widodo diagendakan membuka pertemuan menteri terbesar yang diadakan di Indonesia tersebut, dengan konfirmasi kehadiran tak kurang dari 80 menteri dari seluruh dunia.
"Pertemuan ini telah diadakan Sanitation and Water for All, selaku kemitraan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa setiap dua tahun, sejak 2010," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Josaphat Rizal Primana dalam keterangan tertulis Kamis, 12 Mei 2022.
Dia mengatakan tahun ini merupakan pertama kalinya SMM membahas kaitan air minum dan sanitasi dengan tiga krisis, yaitu pandemi Covid-19, darurat iklim yang meningkat, dan ekonomi global yang sedang berjuang dalam kaitannya dengan komitmen pembangunan berkelanjutan.
Ketiga krisis tersebut berkaitan erat dengan akses masyarakat atas air dan sanitasi serta perlunya investasi untuk memastikan akses tersebut dapat dicapai. Pasalnya, hampir 90 persen bencana iklim terkait dengan air, termasuk banjir, kekeringan, dan kualitas air yang memburuk.
Di Indonesia, sepanjang 2007-2019, bencana yang berhubungan dengan air, selain menyebabkan banyak korban jiwa, juga menimbulkan kerugian ekonomi rata-rata USD 2–3 miliar setiap tahunnya.
Padahal, berdasarkan kajian Bank Dunia, sumber daya dan layanan air menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan Produk Domestik Bruto dan pendapatan per kapita di Indonesia.
<!--more-->
Dia menurutkan investasi di sektor air dan sanitasi menjadi hal yang sangat penting, jika Indonesia ingin masuk dalam lima besar ekonomi dunia, sesuai Visi Indonesia 2045. Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi, dengan 80,29 persen masyarakat terlayani sanitasi yang layak dan 7,25 persen sanitasi yang dikelola dengan aman hingga akhir 2021.
Sementara, air minum telah mencapai 90,21 persen akses layak dengan 11,9 persen di antaranya aman.
"SMM 2022 dimaksudkan sebagai momentum untuk mendorong komitmen pemenuhan akses aman air minum dan sanitasi, sekaligus kesempatan berbagi keberhasilan Indonesia dan upaya berkelanjutan dengan negara lain,” ujar Direktur Perumahan dan Pemukiman Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti.
Untuk itu, kata dia, SMM 2022 akan menjadi wadah bagi para pemimpin politik seluruh dunia untuk mendiskusikan strategi, komitmen, kerja sama, dan kolaborasi untuk memprioritaskan investasi air minum dan sanitasi, yang pada akhirnya akan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals, utamanya Tujuan enam, yaitu menyediakan akses air minum dan sanitasi aman dan berkelanjutan bagi semua.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Tahun Ini, PUPR Akan Bentuk 3.400 Kelompok Pengelola SPAM dan Sanitasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu