Buwas Sebut RI Bakal Terbebas dari Impor Beras, Ekonom: Bulog Perlu Diperkuat

Rabu, 11 Mei 2022 13:54 WIB

Pekerja mengangkut karung beras ke gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Bulog menargetkan Indonesia terbebas dari impor beras hingga akhir 2023. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menyatakan target itu perlu disertai dengan penguatan peran Bulog.

Dia menyebut saat ini peran Bulog dalam mengelola komoditas pangan sangat kecil. “Sebelumnya perlu diperkuat dulu Bulog sebagai lembaga penyangga. Karena, Bulog hanya mengelola sekitar 10 persen dari seluruh produksi,” ujar Faisal saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 Mei 2022.

Faisal mengatakan selama ini persoalan beras di Indonesia adalah perbedaan waktu produksi atau panen di berbagai daerah. Dia mencontohkan, ada daerah yang umumnya melalui masa panen lebih dulu dibandingkan dengan daerah lain.

Walhasil, persebarannya tak merata. Karena itu, persoalan pasokan yang tersedia perlu diperhatikan. Selain itu, persoalan tersebut dianggap perlu diminimalisasi dan dikelola agar tidak menjadi hambatan dalam pendistribusian pasokan beras.

“Jangan sampai ketika demand meningkat, supply-nya baru dari beberapa daerah,” tutur Faisal.

Advertising
Advertising

Kemarin, Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan saat ini stok beras yang tersimpan di gudang perusahaan di seluruh Indonesia melimpah di atas batas aman ketersediaan. Ia menuturkan stok beras mencapai 1 juta ton atau berada pada batas aman ketersediaan beras yang ditetapkan pemerintah, yakni 1 sampai 1,5 juta ton.

“Beras jumlahnya sangat aman, ada 1 juta ton dan akan bertambah,” tutur Buwas.

Karena itu, negara tidak lagi perlu mengimpor. Kalau pun ada impor beras, menurut Buwas, itu merupakan impor beras khusus, seperti beras basmati, beras ketan, atau beras premium lainnya. Menurut Buwas, jumlah impor beras khusus tidak banyak dan bukan untuk kebutuhan umum.

Buwas memastikan stok beras dalam negeri masih akan terus bertambah. Saat ini Bulog masih melakukan pengadaan gabah beras pertani di seluruh Indonesia. Bulog pun sudah menyerap 256 ribu ton gabah beras.

Menyitir data dari Kementerian Pertanian, dia memprediksi stok beras dari Indonesia akan surplus. Bahkan, negara memungkinkan melakukan ekspor. Saat ini pemerintah sedang menjajaki Timor Leste untuk melakukan ekspor beras, khususnya beras asal Merauke.

“Dengan adanya tol laut, beras dari Merauke bisa didistribusikan untuk ekpor ke beberapa wilayah termasuk Timor Leste,” ujar Buwas.

Baca juga: Bulog Bersiap Distribusikan Minyak Goreng Curah Rp 14.000, Ekonom Ingatkan 2 Hal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

13 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

14 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

14 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

23 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

23 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya