Indonesia Tawarkan Natuna Alpha Pada Shell  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Februari 2009 20:48 WIB

TEMPO Interaktif, Rotterdam: Pemerintah Indonesia menawarkan perusahaan pertambangan konsorsium Belanda-Inggris, Shell, untuk mengelola lokasi pertambangan gas Natuna Alpha D Alpha, dalam kunjungan Indonesia ke Belanda.

Dalam jamuan makan malam bersama Menteri Perekonomian Belanda, Maria Van Der Hoeven, Wakil presiden Jusf Kalla mengatakan bila Shell serius berencana ikut serta dalam penambangan gas di Natuna Alpha D, pemerintah akan menawarkan pengelolaan dari hulu hingga hilir.

“Mereka terkejut atas penawaran untuk membangun kilang di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia tapi mereka siap dan tertarik untuk mempelajari,” kata Wakil Presiden. Kawasan Ekonomi Khusus yang dimaksud adalah Batam, Bintan, dan Karimun.

Nilai Investasi penambangan gas di wilayah itu adalah US$ 36 miliar. Semula ada delapan perusahaan yang ikut dalam penawaran, namun menurut delegasi Indonesia kini hanya ada empat yaitu Shell, Exxon (Amerika SeriKat), Statoil (Norwegia), dan China National Petroleum Corp.

Presiden Jusuf Kalla mengatakan, “Proyek itu tidak bisa dikuasai satu negara saja tetapi harus dibagi.”

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proyek itu direalisasikan tahun ini, walaupun Departemen Energi dan Sumber Dya Mineral meminta proyek itu dimulai setelah Pemilihan Umum. Sumber Tempo menyebutkan ditunjuknya mantan Direktur Hulu Pertamina, Karen Agustiawan, menjadi Direktur Pertamina yang baru pekan ini akan membuat proyek itu segera dimulai.

Advertising
Advertising

WAHYU MURYADI

Berita terkait

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

28 November 2019

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

Lukmanul Hakim tengah terjerat dugaan kasus penipuan akreditasi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Selengkapnya

Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

28 November 2019

Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

Masduki juga mempersilakan jika kepolisian mau memeriksa Lukmanul.

Baca Selengkapnya

Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

21 Oktober 2019

Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

Sejak terpilih jadi Wakil Presiden RI, banyak tetamu yang berkunjung ke rumah Ma'ruf Amin. Mereka datang dengan berbagai tujuan.

Baca Selengkapnya

Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

20 Oktober 2019

Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

Ma'ruf Amin melakukan banyak persiapan menjelang masuk dilantik menjadi Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

20 Oktober 2019

AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

AHY mendoakan agar Ma'ruf Amin senantiasa diberi kesehatan dan sukses dalam menjalankan pengabdian sebagai wakil presiden RI.

Baca Selengkapnya

Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

17 Oktober 2019

Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

JK menyampaikan pidato perpisahannya sebagai Wakil Presiden RI saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bersama 100 ekonom pada Kamis, 16 Oktober 2019, di The Westin, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

JK Sebut 2 Wanita Pengusaha Ini Penopang Ekonomi Keluarganya

29 Juli 2019

JK Sebut 2 Wanita Pengusaha Ini Penopang Ekonomi Keluarganya

Menurut JK, penghasilan sebagai wakil presiden bukan penopang utama ekonomi keluarganya.

Baca Selengkapnya

Juru Bicara Wapres Berharap Ma'ruf Amin Tetap Pakai Sarung

4 Juli 2019

Juru Bicara Wapres Berharap Ma'ruf Amin Tetap Pakai Sarung

Ma'ruf Amin diharapkan tetap mengenakan busana khasnya yaitu mengenakan sarung jika telah dilantik.

Baca Selengkapnya

Harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ulang Tahun Ke - 77

16 Mei 2019

Harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ulang Tahun Ke - 77

Wakil Presiden Jusuf Kalla berulang tahun ke-77 pada tanggal 15 Mei 2019 ini.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Dulu Saya Tersinggung Ada yang Bilang Dasar Pedagang

4 November 2018

Jusuf Kalla: Dulu Saya Tersinggung Ada yang Bilang Dasar Pedagang

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dulu kerap merasa marah jika diolok soal profesinya sebagai pedagang atau pengusaha.

Baca Selengkapnya