IHSG Sesi I Melemah, Samuel Sekuritas: BBCA, BBRI dan TLKM Banyak Dilepas Asing

Selasa, 10 Mei 2022 12:35 WIB

Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG masih melemah dan menutup sesi pertama perdagangan hari ini di angka 6.709,7. Indeks tersebut turun 2,89 persen ketimbang angka penutupan kemarin, Senin, 9 Mei 2022.

Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa global dan regional yang juga ambruk. Pasar saham di Amerika Serikat pun ditutup melemah dan terlihat dari Dow Jones Industrial Average (DIJA) yang turun 1,9 persen, S&P500 turun 3,2 persen dan Nasdaq turun 4,3 persen.

Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan sejumlah faktor yang memicu penurunan indeks itu di antaranya adalah kombinasi kenaikan suku bunga acuan The Fed dan kekhawatiran terkait kemungkinan resesi (akibat kenaikan inflasi yang terus terjadi) menjadi faktor penekan utama pasar Amerika Serikat.

Mayoritas bursa di Asia juga melemah. Beberapa di antaranya adalah Nikkei yang turun 0,88 persen, Hang Seng (-2,83 persen), STI (-1,32 persen), dan Kospi (-0,67 persen). Sedangkan bursa Shanghai menguat 0,17 persen.

Di bursa Indonesia, tercatat sebanyak 99 saham menguat, 493 melemah, dan 110 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,8 triliun.

Advertising
Advertising

Aksi jual oleh para investor asing masih juga terus berlanjut. "Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 1,6 triliun di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih investor asing sebesar Rp 130 miliar," seperti dikutip dari analisis Tim Samuel Sekuritas.

Saham emiten FMCG Unilever Indonesia (UNVR) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing sebesar Rp 140,9 miliar, disusul EMTK sebesar Rp 47,9 miliar, dan PGAS sebesar Rp 43,9 miliar.

Sementara itu, saham emiten Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing sebesar Rp 532,1 miliar. Kemudian ada saham BBRI Rp 302,8 miliar dan TLKM sebesar Rp 233,2 miliar yang masing-masing juga dilepas oleh investor asing.

<!--more-->

Adapun perdagangan di sesi pertama hari ini masih diwarnai oleh amblesnya sejumlah saham big cap yang turut menyeret IHSG. Beberapa di antaranya yang menjadi pemberat terbesar IHSG (top lagging mover) di sesi pertama hari ini antara lain:

  • GOTO (turun 6,2 persen atau sebesar 16,98 poin
  • BBCA (turun 2,3 persen atau sebesar 19,14 poin
  • BBRI (turun 2,4 persen atau sebesar 14,8 poin
  • BMRI (turun 3,9 atau sebesar 13,46 poin
  • ASII (turun 4,6 persen atau sebesar 11,8 poin

Satu dari sedikit saham big cap yang masih menguat di sesi pertama hari ini adalah saham emiten FMCG Unilever Indonesia (UNVR). Saham emiten yang akan menggelar RUPST pada 15 Juni mendatang, yang diperkirakan akan membahas salah satunya kebijakan pembagian dividen, ini masih menguat di tengah ambruknya IHSG sebelum menutup sesi di Rp4.370 per saham (+8,98 persen).

Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:

  • POLA (naik 29,7 persen ke Rp 122 per saham)
  • INPS (naik 20,8 persen ke Rp 1.390 per saham)
  • OMRE (naik 20,1 persen ke Rp 685 per saham)
  • PNSE (naik 13,1 persen ke Rp 690 per saham)
  • UFOE (naik 11,1 persen ke Rp 1.350 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

  • PMMP (turun 7 persen ke Rp 372 per saham)
  • MBSS (turun 6,9 persen ke Rp 1.265 per saham)
  • TOBA (turun 6,9 persen ke Rp 1.000 per saham)
  • INCO (turun 6,9 persen ke Rp 6.675 per saham)
  • INDO (turun 6,9 persen ke Rp 107 per saham)

Baca: Bitcoin Terus Jeblok hingga Kini di Rp 450 Jutaan, Apa Sebabnya?

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

3 hari lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

3 hari lalu

Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian, telah memberikan dampak nyata terhadap literasi dan inklusi keuangan masyarakat, terutama para pelaku usaha ultra mikro serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp 787,9 Triliun

3 hari lalu

Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp 787,9 Triliun

BRI mencatat pencapaian signifikan dalam portofolio pembiayaan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

3 hari lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Transaksi AgenBRILink Capai Rp 370 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

5 hari lalu

Transaksi AgenBRILink Capai Rp 370 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Sepanjang Kuartal I-2024, AgenBRILink berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial, meningkat 12,8 persen year-on-year (yoy) dari 252,5 juta transaksi per Kuartal I-2023.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

7 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya