Cek Penipuan Transaksi Online Pakai Cekrekening.id, Begini Caranya

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Mei 2022 19:22 WIB

Waspadai Modus Penipuan Online Saat Libur Mudik Lebaran

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya penipuan dengan modus operandi lewat transaksi online membuat nasabah kudu mewawas. Terutama bila untuk pertama kalinya melakukan transaksi dengan nomor rekening yang baru dikenal.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir. Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo lewat situs Cekrekening.id memfasilitasi masyarakat yang ingin melakukan cek rekening, apakah penipuan atau bukan. CekRekening.id merupakan situs resmi dari Kementerian Kominfo yang difungsikan sebagai portal pengumpulan database rekening bank yang diduga terindikasi tindak pidana.

Lalu, Bagaimana cara mengetahui rekening penipuan lewat Cekrekening.id? Berikut cara mengecek rekening penipuan:

1. Buka tautan www.cekrekening.id.

2. Pada tampilan muka terdapat tiga opsi utama, yaitu “Cek Rekening” dengan warna biru, “Daftarkan Rekening” dengan warna hijau, dan “Laporkan Rekening” dengan warna kuning.

Advertising
Advertising

3. Klik “Cek Sekarang” pada opsi pertama dan tunggu laman ditampilkan.

4. Pilih jenis akun, apakah menggunakan Bank atau E-Wallet.

5. Jika menggunakan Bank, masukkan nama Bank rekening dan nomor rekening yang dimaksud pada masing-masing kolom yang disediakan.

6. Jika menggunakan E-Wallet, masukkan nomor virtual E-Wallet-nya. Nomor virtual E-Wallet biasanya menggunakan nomor ponsel. Nama E-Wallet akan otomatis terisi saat nomor virtualnya telah di-input.

7. Lakukan verifikasi bahwa Anda bukan robot dengan mencentang reCAPTHA.

8. Selanjutnya, klik “Cek Sekarang”.

9. Halaman akan menampilkan pesan apakah nomor rekening tersebut pernah dilaporkan atau tidak. Anda dapat melaporkan nomor rekening yang mencurigakan dengan mengeklik tombol “Laporkan Rekening” pada laman tersebut.

10. Terdapat lima tahap yang harus diisi saat Anda hendak melaporkan rekening, seperti Data Rekening, Biodata Terlapor, Biodata Pelapor, Kronologi, dan Upload Bukti Kronologi.

Pengumpulan database rekening penipuan dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dan membantu sesama pengguna transaksi elektronik demi menciptakan lingkungan e-commerce yang sehat, aman, dan nyaman. Rekening yang dilaporkan adalah rekening terkait tindak pidana seperti penipuan, investasi bodong, narkotika dan obat terlarang, terorisme, dan kejahatan lainnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Tertipu Saat Belanja Online, Lapor ke Cekrekening.id

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

12 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

14 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

OJK menjelaskan perputaran uang judi online selama ini ada yang tidak dilakukan di dalam negeri atau lintas batas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya