Terkini Bisnis: Ucapan Selamat Idul Fitri Sri Mulyani, Saham Warren Buffett

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 Mei 2022 12:01 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Instagram smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi bisnis hingga Selasa siang, 2 Mei 2022 dimulai dengan ucapan selamat Idul Fitri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bagi umat Islam. Ia menyertakan fotonya bersama keluarga dalam ucapan yang diunggah di Instagram.

Kemudian berita mengenai Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan inflasi yang saat ini rendah, bisa berubah signifikan menjadi tinggi setelah Idul Fitri. Hal itu bisa terjadi jika pemerintah lambat mengendalikan harga pangan dan energi.

Kemudian informasi tentang Perusahaan Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett kembali gencar mencaplok saham badan usaha dan menunjukkan minat besarnya di sektor minyak pada tiga bulan pertama tahun ini. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Unggah Foto Keluarga, Sri Mulyani Ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1443 Hijriah kepada umat Islam. Ungkapan itu ia sampaikan lewat media sosial Instagram resminya, Senin, 2 Mei 2022.

Advertising
Advertising

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengunggah foto untuk menyertai ucapan itu. Dia membagikan potret keluarga bernuansa monokrom."Taqabbalallohu Minna wa Minkum wa taqabbal yaa Kariim," imbuh Sri Mulyani.

Sri Mulyani mendoakan agar momentum Lebaran ini, seluruh rangkaian ibadah umat Islam diterima. "Insyallah kita dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan dalam keadaan sehat walafiat," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Ekonom Ingatkan Inflasi Bakal Naik Signifikan Setelah Lebaran, Jika..

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan inflasi yang saat ini rendah, bisa berubah signifikan menjadi tinggi setelah Idul Fitri. Hal itu bisa terjadi jika pemerintah lambat mengendalikan harga pangan dan energi.

"Jika pengendalian harga pangan dan energi oleh pemerintah lambat dilakukan," kata Bhima saat dihubungi Senin, 1 Mei 2022.

Dia memperkirakan inflasi akan meningkat setelah lebaran, terlebih dengan pemerintah berencana menaikkan berbagai harga energi dari LPG 3 kg, BBM Pertalite, dan tarif listrik.

"Tentu administered prices akan dorong inflasi lebih tinggi," ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Beli Saham Chevron USD 25,9 M, Ini Portofolio dan Sektor Favorit Warren Buffett

Perusahaan Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett kembali gencar mencaplok saham badan usaha dan menunjukkan minat besarnya di sektor minyak pada tiga bulan pertama tahun ini.

Perusahaan membukukan pembelian bersih senilai US$41 miliar sepanjang kuartal I/2022 atau menjadi transaksi kuartalan tertinggi sejak 2008. Dilansir Bloomberg pada Minggu 1 Mei 2022, pembelian itu termasuk menambah porsi saham di Chevron Corp., yang menjadikannya empat pemilik saham teratas.

Selain itu, CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengungkapkan perusahaan memegang 9,5 persen saham di Activision Blizzard Inc., sebuah taruhan arbitrase di tengah akuisisi oleh Microsoft Corp.

Jajaran Berkshire telah berupaya keras pada beberapa tahun terakhir untuk mencari cara untuk menempatkan uangnya di aset dengan imbal hasil tinggi seiring dengan ketatnya persaingan dengan perusahaan ekuitas swasta dan valuasi yang tinggi.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: Jokowi Minta Belanja Negara Disusun dengan Tepat Agar Defisit di Bawah 3 Persen

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

23 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya