Kuartal I 2022, Saratoga Investama Kempit Laba Bersih Rp 3,6 Triliun
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 27 April 2022 04:50 WIB
“Saratoga terus mencermati situasi yang terjadi, mengingat tren kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan inflasi di dalam negeri juga terus meningkat. Salah satu prioritas utama Saratoga saat ini adalah memastikan bahwa setiap sumber daya perseroan dialokasikan secara efisien dan efektif untuk mendukung strategi bisnis kami,” jelasnya.
Saratoga, ujarnya, berupaya menjaga rasio biaya dan utang pada tingkat sehat, dimana biaya operasional tahunan terhadap NAV sebesar 0,3 persen dan nilai pinjaman bersih sebesar 4,7 persen dari NAV.
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan akan tetap melanjutkan rencana investasi di sejumlah sektor strategis seperti industri teknologi digital, pelayanan kesehatan, energi terbarukan, dan konsumer yang terus mendapatkan momentum bertumbuh sejak pandemi terjadi lebih dari dua tahun lalu.
Menurut Devin, setiap tahun Saratoga mengalokasikan dana sekitar 100 juta - 150 juta dolar AS, baik untuk investasi di perusahaan baru atau pada portofolio yang sudah ada.
Pada 2022, sektor teknologi digital, pelayanan kesehatan, energi terbarukan, dan konsumer menjadi perhatian Saratoga karena potensi pertumbuhan masih sangat tinggi dalam jangka panjang.
“Tentunya setiap investasi akan dilakukan secara terukur, disiplin dan pada sektor-sektor yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan neraca keuangan yang sehat, kami optimis dapat memaksimalkan setiap peluang investasi yang mampu memberikan peningkatan nilai perusahaan yang optimal dalam jangka panjang,” kata Devin.
Baca: Tumbuh 40,1 Persen, Amar Bank Salurkan Pinjaman Rp 2,4 T pada 2021
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu