Gerbong Digital dan Penumpang yang Tertinggal

Senin, 18 April 2022 00:02 WIB

Ilustrasi bank digital. Pexels/Mikhail Nilov

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara mengakui edukasi secara daring menemui hambatan karena jaringan internet terbatas di daerah. “Kami juga melakukan edukasi melalui media sosial, baik Instagram, Twitter, dan yang lain. Ini agar edukasi semakin masif dan menjangkau semakin banyak orang,” kata dia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan inti dari inklusi keuangan adalah bunga kompetitif yang timbul dari pemerataan akses layanan keuangan. Kehadiran bank digital, kata dia, malah membuat perang suku bunga untuk menarik dana simpanan. Tingginya bunga yang diberikan, mengharuskan Bank Digital memasang bunga pinjaman lebih tinggi. Tak heran jika bank digital menyasar pembiayaan konsumsi atau BNPL (buy now, pay later). Tingginya pengguna paylater muncul dari pertumbuhan e-commerce.

Menurut Bhima, skema bisnis bank digital masih berada di ‘tempat aman’. Buktinya, bank digital ramai-ramai mengandeng platform layanan investasi seperti pembelian reksa dana, saham, obligasi hingga kripto. “Fee based income di sana gede,” kata dia .Fee based income adalah keuntungan yang didapat dari transaksi jasa perbankan selain dari pendapatan bunga kredit.

Alih-alih menyasar peluang di kawasan yang belum dijangkau perbankan, kata Bhima, bank digital justru mendisrupsi dan berebutan dengan pemain lama di pasar yang telah ada. Pesta ekonomi digital yang tersentralisasi ini bagian dari kesenjangan konektivitas, dan pola pembangunan di Indonesia. “70 persen peredaran uang ada di Jabodetabek, perusahaan tambang dan perkebunan yang lahannya di daerah berkantor di sini,” kata dia.

Pelaku usaha menunjukkan katalog online produk sepatu berbahan tenun songket milik merk Nadina Salim mitra Binaan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dipajang di salah satu gerai UMKM di Palembang, Sumsel, Senin, 20 Juli 2020. PT Pusri mendorong Mitra UKM binaan untuk dapat meningkatkan promosi melalui platform online di tengah krisis akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Feny Selly

Digitalisasi dapat menjadi harapan pemerataan ekonomi. Namun, digitalisasi hanyalah alat, keberhasilannya ditentukan oleh aktor (pelaku digital) dan regulator (pemerintah). Semoga semangat digitalisasi tegak lurus dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 4, ‘Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan serta dengan menjaga keseimbangan kesatuan ekonomi nasional’.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

1 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

2 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

3 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

4 hari lalu

Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

Konsorsium perusahaan telekomunikasi Jepang menguji internet 6G. Laju koneksinya diklaim jauh melampaui standar 5G saat ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

5 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

Berikut ini deretan negara dengan paket internet termahal di dunia, sebagian besar didominasi oleh negara-negara Afrika dan wilayah Karibia.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

5 hari lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

7 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

7 hari lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya