Rupiah Menguat di Level 14.344 per Dolar AS pada Penutupan Perdagangan Sore Ini

Reporter

M. Faiz Zaki

Kamis, 14 April 2022 16:45 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah terpantau menguat 18 poin di level Rp 14.344 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan sore ini, 14 April 2022. Sebelumnya rupiah berada di level Rp 14.362 per dolar pada penutupan perdagangan kemarin.

“Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat terbatas di rentang Rp 14.330 – Rp 14.360,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis pada Kamis.

Dilihat dari grafik kurs milik Bank Indonesia memperlihatkan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar di level Rp 14.430,8. Kemarin, nilai tukar rupiah pada selasa lalu di level Rp 14.441,85 dan kemarin turun lagi di Rp 14.435.82 per dolar AS.

Dari dalam negeri, Ibrahim memperhatikan pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama tahun ini 4,8 – 5,2 persen yang diperkuat dari kinerja sektor industri pengolahan. Tercermin juga dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 51,77 persen, lebih tinggi dari 50,17 persen pada triwulan keempat 2021, dan berada dalam fase ekspansi (indeks lebih dari 50).

Peningkatan itu, kata Ibrahim, terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada komponen volume total pesanan, volume produksi, dan volume persediaan barang jadi.

“Berdasarkan subsektor, peningkatan terjadi pada mayoritas subsektor, dengan indeks tertinggi pada subsektor Kertas dan Barang Cetakan (56,36 persen); sub sektor Makanan, Minuman dan Tembakau (53,47 persen); serta subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki (53,29 persen),” katanya.

Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang positif dan meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,84 persen. Selain itu, kata Ibrahim, data hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan keempat 2021 tumbuh positif.

Survei itu menyebut triwulan pertama tahun ini responden memperkirakan kegiatan usaha akan naik dengan SBT sebesar 9,39 persen.

“Peningkatan tersebut bersumber dari beberapa sektor utama yang mencatat kinerja positif, terutama sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, sejalan dengan periode panen raya tanaman bahan makanan, serta sektor industri pengolahan seiring dengan prakiraan meningkatnya permintaan,” ungkapnya.

Di sisi internasional, kata Ibrahim, dolar melemah terhadap mata uang lain karena imbal hasil Amerika Serikat menghentikan kenaikannya. “Benchmark imbal hasil Treasury 10 tahun turun pada hari Rabu, menyusul kenaikan stabil di awal bulan karena investor bertaruh bahwa Federal Reserve AS akan secara agresif memperketat kebijakan moneter untuk menekan tingginya inflasi,” katanya.

FAIZ ZAKI

Baca: Bagaimana Nasib Pegawai Jika Bank Mandiri Rombak 250 Kantor Cabang Jadi Digital?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

17 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

22 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya