Dua Tugas Pokok Maudy Ayunda Sebagai Juru Bicara Presidensi G20
Reporter
Mutia Yuantisya
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 7 April 2022 15:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Indonesia mempercayakan aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda sebagai juru bicara Presidensi G20. Menurut Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi, pemilihan Maudy sebagai juru bicara ini berdasarkan sejumlah pertimbangan.
“Salah satunya latar belakang pendidikan dan penguasaan bahasa,” katanya dalam acara Pengenalan dan Diskusi Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis, 7 April 2022.
Dalam kesempatan ini, Dedy menyampaikan dua tugas Maudy Ayunda sebagai juru bicara Presidensi G20, yaitu:
Pertama, menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Kegiatan KTT G20.
Kedua, menyampaikan pertemuan-pertemuan yang sifatnya formal kepada masyarakat luas sepanjang 2022.“Selain agenda-agenda yang disampaikan, tetapi juga secara substansi. Jadi Maudy akan menyampaikan dua pokok tugas,” kata Dedy.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah mengumumkan kepada publik terkait dipilihnya Maudy Ayunda jadi Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20.
Dia mengatakan sebagai milenial, public figure, Maudy diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat luas, terutama generasi milenial dan generasi Z.<!--more-->
Dengan adanya peran baru ini, Maudy pun membeberkan strategi komunikasi yang akan dilakukannya untuk mengenalkan acara tersebut ke generasi muda.
“Ada beberapa format yang sudah didiskusikan. Pastinya akan ada komunikasi setiap bulannya, setiap minggunya. Di mana saya akan menjalankan agenda-agenda, terkait apa saja yang sudah didiskusikan, selama minggu terakhir,” katanya.
Ia mengatakan tujuan sebagai juru bicara Presidensi G20 adalah menyampaikan seluruh informasi dengan cara yang mudah dicerna. Selain itu, dirinya akan menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan teman-teman milenial dan Generasi Z di area digital.
G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara dan Uni Eropa dan merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Tujuan G20, yaitu untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif. Bagi Indonesia, ini menjadi momen yang membanggakannya karena Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang bergabung dalam anggota G20.
Baca Juga: Jadi Jubir Presidensi G20, Prestasi Maudy Ayunda hingga Masuk Forbes 30 Under 30