Erick Thohir Beberkan Kriteria Rumah yang Dibutuhkan Generasi Z
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 3 April 2022 08:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan kriteria rumah yang dibutuhkan oleh generasi Z atau Gen Z. Erick mengatakan generasi ini memerlukan perumahan yang tidak hanya terjangkau dari sisi harga, tapi juga akses.
"Saat bekerja, mereka dapat mengakses fasilitas transportasi yang mempermudah pekerjaannya," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Ahad, 3 April 2022.
Erick menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang populasi penduduknya lebih dari 273 juta jiwa. Menurut dia, pemerintah perlu mencari solusi agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi, khususnya untuk Gen Z.
Apalagi, jumlah penduduk Gen Z mencapai 53 persen dari total penduduk yang mengalami disrupsi teknologi, lapangan pekerjaan berubah, kesempatan berusaha berubah. Dia kemudian mendorong BUMN, seperti Bank Tabungan Negara (BTN), Perumnas, LT KAI, BUMN Karya, bahkan PLN dan Telkom, bersinergi memberikan one stop solution kepada Gen Z untuk mendapatkan perumahan.
“Solusi yang ditawarkan ini bagaimana kita mensinergikan tanah yang disediakan oleh PT Kereta Api, Perumnas yang membangun dibantu oleh BUMN Karya, BTN yang memberikan financing dibantu oleh Jasa Keuangan, PLN dan Telkom bersinergi memberikan solusi yang terbaik,” kata Erick.
Adapun BUMN telah memiliki proyek rumah berkonsep transit oriented development (TOD) yang dibangun di dekat simpul transportasi umum. Saat ini, kata Erick, baru tiga TOD terbangun--masing-masing di Serpong, Tanjung Barat, dan Depok. Erick meminta jumlah TOD ditingkatkan menjadi puluhan di berbagai tempat.
<!--more-->
Direktur Utama BTN mengatakan perseroannya siap bersinergi dengan Perum Perumnas dan BUMN lainnya untuk mendukung pemenuhan rumah bagi milenial dan Gen Z. Termasuk, mengembangkan hunian berkonsep TOD.
“Ada peluang yang sangat besar dalam menjembatani gap antara permintaan dan penawaran akan perumahan yang layak pada segmen milenial ini,” kata dia.
Menurut Haru, sesuai dengan permintaan Erick, Bank BTN akan bekerja sama dengan BUMN lain memastikan agar ketersediaan hunian bagi milenial terpenuhi. Untuk mendorong penyaluran KPR ke generasi muda, Haru menilai perlu ada dukungan dari
seluruh stakeholder, mulai pemerintah dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, asosiasi pengembang.
BTN kini telah bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency atau JICA dan Citibank untuk membuka peluang kemitraan pendanaan jangka panjang. Kerja sama ini berkaitan dengan pinjaman potensial ke perseroan.
Tujuan pendanaan ini adalah untuk mendukung kredit rumah ke segmen berpenghasilan menengah ke bawah di Indonesia. “Skema pendanaan salah satunya sedang dijajaki kerjasama pembiayaan dari JICA dan Citibank, kami berharap kerja sama ini dapat dikembangkan ke pembiayaan perumahan lain,” kata Haru.
Baca: PPN dan PPh Kripto Akan Berlaku 1 Mei, Berapa Besarannya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.