Mafia Minyak Goreng Belum Diumumkan, Indef: Mungkin Sulit Cari Bukti

Rabu, 23 Maret 2022 07:53 WIB

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.

TEMPO.CO, Jakarta -Mafia minyak goreng yang disebut Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi "bermain" dalam permasalahan produk olahan kelapa sawit tersebut masih belum diumumkan. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan agak sulit mencari bukti ada “permainan” minyak goreng oleh mafia.

Tauhid menjelaskan bahwa kondisi saat ini terlihat sulit ditemukan mafia minyak goreng karena kemungkinan dilakukan secara sporadis. Aksi para oknum minyak goreng ini terlihat sebagai memanfaatkan momentum dari celah regulasi yang dibuat oleh pemerintah.

“Agak susah Mendag mencari titik sentral bahwa ini mafia. Kalo mafia kan ada bos yang mengendalikan, mungkin agak sulit untuk itu,” kata Tauhid saat dihubungi pada Selasa, 22 Maret 2022.

Dia menjelaskan bahwa jika ada mafia, maka pelaku secara sistematis bermain mulai dari hulu sampai ke hilir. Sanksi hukuman yang akan diberikan pun juga masih dipertanyakan jika hasil investigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membuktikan bahwa benar ada keterlibatan mafia minyak goreng.

Sedangkan kartel, kata Tauhid, dilakukan oleh sejumlah pihak pada lapisan tertentu apakah di distribusi, produksi, atau penentuan harga Crude Palm Oil (CPO) atau pun minyak goreng. Jika terbukti nanti, Tauhid juga mengatakan oknum pelaku kartel bisa terjerat ancaman karena melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Advertising
Advertising

Tauhid juga mengkritik pernyataan Mendag yang langsung menyebut istilah mafia. “Jangan-jangan memang untuk menyederhanakan masalah, mencari kambing hitam, udah lah disebut mafia,” tuturnya.

Saat ini KPPU masih melakukan investigasi terkait dugaan kehadiran mafia minyak goreng. Tauhid mengatakan perlu banyak waktu untuk membuktikan itu, seperti dari bukti tertulis, bukti di lapangan, dan sebagainya.<!--more-->

Ketua KPPU Ukay Karyadi belum dapat menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap terduga pelaku pelanggaran terkait masalah minyak goreng. Ukay mengatakan sudah ada 20 produsen minyak goreng yang telah dipanggil untuk diperiksa.

“14 pihak hadir memberikan keterangan, sisanya dijadwal ulang,” kata Ukay dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 22 Maret 2022.

Selain itu, pihaknya juga telah memanggil delapan peritel. Namun hanya tujuh peritel yang hadir memberikan keterangan.

Lalu ada empat asosiasi yang ikut dipanggil, yang mana tiga di antaranya hadir memberi keterangan. Kemudian ada tujuh distributor dipanggil dan baru empat yang datang, selain itu pada pekan ini sudah ada tiga perusahaan pengemas minyak goreng yang juga dipanggil.

Dia pun juga menduga kuat adanya sinyal kartel minyak goreng.

“Dari fakta yang kita ketahui bersama, pasca dicabutnya kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak kemasan, pasokan minyak goreng kemasan langsung lancar dan dibarengi masing-masing produsen menaikan harga, ini bisa memperkuat sinyal kartel,” ujarnya.

Ukay memaparkan bahwa semua informasi dan data yang dikumpulkan untuk dianalisis agar mengetahui perilaku, koordinasi, dan kesepakatan bersama antarpelaku usaha. Karena hal itu menyangkut persoalan produksi dan pemasaran dalam rangka mempengaruhi harga minyak goreng dan penetapan harga CPO.

Baca Juga: Lampaui HET, Harga Minyak Goreng Curah di Medan Rp 18 Ribu per Liter

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

12 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

13 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

18 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

18 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

19 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

22 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

25 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

27 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

28 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

34 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya