20 Persen Anggaran Pembangunan IKN Didanai APBN, Luhut: Enggak Masalah

Selasa, 15 Maret 2022 18:33 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan komposisi APBN untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) hanya 20 persen dari total kebutuhannya. Anggaran pembangunan IKN membutuhkan duit Rp 466 triliun menurut kalkulasi awal pemerintah.

“Sampai sekarang APBN ini untuk mendanai pembangunan kantor-kantor pemerintah. Saya kira ini enggak masalah,” ujar Luhut saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022.

Dia berujar pengembangan megaproyek itu tetap akan mengandalkan pendanaan dari sumber lain di luar APBN. Salah satunya ialah investasi dari pihak swasta. Luhut mengklaim saat ini pemerintah sudah banyak memperoleh tawaran modal dari beberapa pihak.

Dua di antaranya ialah Abu Dhabi dan Arab Saudi. Dari Abu Dhabi, pemerintah mengantongi komitmen sebesar US$ 20 miliar. Dana ini akan dipakai untuk membangun area komersial atau gedung-gedung di klaster non-pemerintahan.

Abu Dhabi, kata Luhut, akan membentuk konsorsium dengan pelbagai negara, termasuk Cina. Model investasi ini dinilai akan lebih efektif. Sedangkan untuk Arab Saudi, Luhut mengatakan negara masih menghitung investasi yang akan dibenamkan di IKN.

“Angkanya berapa sedang kita sekarang godok. Kami terus melakukan pertemuan secara virtual dengan timnya Muhammad bin Salman (MBS),” ucap dia.

Luhut mengimbuhkan, investasi Abu Dhabi dan Arab Saudi akan menggantikan komitmen SoftBank yang mundur dari proyek IKN. “Kita coba ambil sekarang dari MBS, dari Saudi dan dari Abu Dhabi,” ucap dia.

SoftBank resmi mengkonfirmasi bahwa perusahaan asal Jepang itu tidak akan ikut serta menjadi investor di IKN. SoftBank memastikan akan tetap melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio perusahaan di SoftBank Vision Bank. SoftBank memiliki komitmen menanamkan modal di sektor lain di Indonesia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca: Luhut Pastikan CEO SoftBank Masayoshi Son Dicoret dari Dewan Pengarah IKN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

8 jam lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

20 jam lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

21 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

22 jam lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

1 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya