Terpopuler Bisnis: Beli Minyak Goreng ala Ma'ruf Amin dan Nasabah Laku Pandai
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 12 Maret 2022 05:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat kemarin, 11 Maret 2022, dimulai dengan Wapres menganggap pembelian minyak goreng yang dilakukan dalam jumlah yang masih wajar bukan termasuk kategori penimbunan.
Selanjutnya nasabah laku pandai masih terpusat di Pulau Jawa sebesar 29,16 juta nasabah atau 83,64 persen dan Presiden Jokowi bertanya ke Menteri Keuangan Sri Mulyani soal harga minyak.
Lalu ada Pelita Air Service menunjuk Plt Direktur Utama setelah Albert Burhan jadi tersangka kasus korupsi Garuda. Adapula berita tentang aliran modal asing keluar Rp 21,46 triliun dari pasar keuangan domestik pada pekan ini hingga produksi kopi Indonesia tumbuh 250 persen dalam 10 tahun terakhir.
Berikut enam berita terpopuler ekonomi dan bisnis:
1. Ma'ruf Amin: Membeli Minyak Goreng untuk Persiapan dan Menimbun Itu Beda
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menanggapi fenomena masyarakat membeli minyak goreng melampaui kebutuhannya di pasar. Ia menganggap pembelian yang dilakukan dalam jumlah yang masih wajar bukan termasuk kategori penimbunan.
“Saya kira antara yang membeli (minyak goreng) untuk persiapan dengan menimbun itu beda. Kalau menimbun ada kriterianya. Paling kemampuan menyimpan berapa,” ujar Ma’ruf Amin saat meninjau kebutuhan pokok di Pasar Induk Cipinang seperti dalam rekaman yang dibagikan tim Sekretariat Wakil Presiden, Jumat, 11 Maret 2022.
Dia berujar masyarakat tak perlu khawatir dianggap sebagai spekulan jika menyimpan cadangan minyak goreng di rumah. Sebab, umumnya seseorang yang dianggap spekulan adalah mereka yang menyimpan cadangan dengan jumlah berton-ton.
Namun pemerintah tetap mengimbau agar masyarakat melakukan pembelian secara normal. Adapun Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini stok minyak goreng dipastikan tersedia di level rumah-rumah tangga, meski di rak-rak gerai retail dan supermarket kosong.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. OJK Sebut 83,64 Persen Nasabah Laku Pandai Berada di Pulau Jawa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total tabungan basic saving account (BSA) layanan keuangan tanpa kantor (laku pandai) telah mencapai Rp15,7 triliun yang berasal dari 34,87 juta rekening per Desember 2021.
Dengan demikian, hal tersebut menggambarkan semakin besarnya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan tersebut.
"Persebaran nasabah BSA laku pandai sudah ada di semua pulau di Indonesia," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat dalam Media Briefing POJK Laku Pandai secara daring di Jakarta, Jumat 11 Maret 2022.
Ia menuturkan nasabah BSA pada triwulan IV-2021 masih terpusat di Pulau Jawa sebesar 29,16 juta nasabah atau 83,64 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Harga Minyak Dunia Naik, Jokowi Tanya Sri Mulyani: Tahan Berapa Hari?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti harga minyak mentah dunia yang naik dua kali lipat setelah terjadinya operasi militer Rusia di Ukraina. Jokowi pun telah bertanya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kemampuan APBN menahan kenaikan ini.
"Bu Menteri saya tanya, gimana bu? tahannya sampai berapa hari ini," kata Jokowi kepada Sri Mulyani yang sama-sama hadir dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 11 Maret 2022.
Jokowi memaparkan data kenaikan harga minyak mentah dunia dalam dua tahun terakhir. Pada 1 Januari 2020, harga minyak mentah Brent yaitu US$ 66 per barel dan WTI US$ 61 per barel.
Lalu per 10 Maret 2022, minyak Brent melonjak jadi US$ 115,3 per barel dan WTI jadi US$ 111,5 per barel. "Itu pun minggu lalu sudah di angka US$ 130 per barel," kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->