Profil Tanri Abeng, Manajer Rp 1 Miliar sampai Menteri Pendayagunaan BUMN

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Maret 2022 18:01 WIB

Tanri Abeng di kediamanya, Simprug Golf 12/A3, Jakarta Selatan, 2014. dok. Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Tanri Abeng adalah sosok yang tak bisa dipisahkan dari perkembangan dunia usaha di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. Pria kelahiran Sulawesi Selatan pada 7 Maret 1942 itu bahkan sudah menjadi yatim piatu saat usianya genap 10 tahun. Kondisi tersebut lantas membuatnya harus tinggal bersama kerabatnya di Makassar.

Melansir dari tanriabeng.com, meski ditinggal kedua orang tua, ia tak membiarkan mimpi-mimpinya hanyut begitu saja. Setelah menamatkan pendidikan SLA di Makassar, ia berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti program American Field Service (AFS) Exchange Program. Setelah pulang ke Makassar, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Hassanudin, kemudian memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat lagi di Graduate School of Business Administration, Universitas New York dan mendapatkan gelar MBA.

Ayah dua orang anak itu sempat mengikuti program management training Union carbide Amerika Serikat sebelum akhirnya ditempatkan di Jakarta sebagai manager keuangan di perusahaan tersebut. Ia cukup lama bertahan di sana, yaitu sekitar 10 tahun lamanya.

Karir Tanri Abeng terus menanjak, sampai akhirnya ia menjadi Direktur PT Union Carbide Indonesia. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan lain yang menyematkan namanya sebagai seorang Direktur di antaranya Agrocarb Indonesia, Karmi Arafura Fisheries (1971-1976), Asia Pacific Brewery Singapura, Bata Indonesia, Ketua B.A.T Indonesia dan Ketua Mitratel Indonesia. Kemudian, pada tahun 1977-1979 ia merangkap sebagai manager pemasaran Union Carbide Singapura.

Pria yang akrab dijuluki Manajer satu miliar itu sempat menjadi Komisaris di beberapa BUMN seperti PT Telkom Indonesia, PT Pertamina dan Bursa Efek. Ia juga ditunjuk untuk menjadi Presiden Direktur di beberapa deret perusahaan besar. Seperti misalnya di Bakrie & brothers, dan PT Multi Bintang Indonesia (perusahaan bir asal Belanda).

Advertising
Advertising

Pada akhir 1996, Tanri Abeng dijuluki sebagai Manajer Rp1 Miliar, alasannya ia mendapat bayaran sebesar itu ketika memimpin perusahaan milik Aburizal Bakrie.

Tanri mendirikan lembaga pendidikan yang diberi nama sesuai dengan nama panjangnya, yaitu Universitas Tanri Ageng yang berlokasi di Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan. Pendanaan yang anggarkan untuk mendirikan kampus ini diperolehnya dari hasil penjualan Hotel Aryaduta miliknya dari hasil mitra dengan James Riady (pemilik Lippo Group) pada 1995 di Makassar.

Putra kelahiran pulau Selayar ini juga aktif di dunia birokrasi sejak masa pemerintahan orde baru. Kiprahnya di bidang pemerintahan terwujud dalam beberapa organisasi pemerintah maupun non pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional mulai tahun 1993 dengan periode jabatan selama lima tahun, Dewan Riset Nasional (1990-1998), Badan Promosi Pariwisata (1990-1996), dan Yayasan Perlindungan Lingkungan.

Keaktifannya di dunia politik sudah dimulai sejak 1991 ketika ia mewakili Golkar sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Hingga pada tahun 1998 ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Menteri Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII. Jabatan tersebut berlanjut hingga Kabinet Reformasi Pembangunan pada masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Kemarin Manajer Rp 1 Miliar Tanri Abeng Genap 80 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

51 menit lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

8 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

11 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

20 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

1 hari lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

1 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya