Terima 5,2 Juta SPT Tahunan, DJP Beberkan Strategi Optimalisasi Kepatuhan Pajak

Rabu, 9 Maret 2022 22:18 WIB

Spt online. Foto : pajakonline

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerima Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahunan sebanyak 5.202.292 pada pukul 07.00 WIB, Rabu, 9 Maret 2022. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Neilmadrin Noor merincikan, yang diterima adalah SPT Orang Pribadi (OP) sebanyak 5.039.768 dan SPT Badan berjumlah 162.254.

Dia juga mendata wajib pajak yang melaporkan secara elektronik dan manual. “SPT elektronik sebanyak 5.011.255 dan SPT Manual berjumlah 191.037,” kata Neilmadrin saat dihubungi pada Rabu, 9 Maret 2022.

Sedangkan pada Selasa, 8 Maret 2022, realisasi penerimaan SPT Tahunan yang dilaporkan sebanyak 5.111.045 pada pukul 15.00 WIB. Rinciannya adalah sebesar 4.951.191 SPT OP dan sebanyak 159.854 untuk SPT Badan.

Menurut data kemarin yang disampaikan Neilmadrin, rasio kepatuhan pajak sudah mencapai 26,89 persen. “Direktorat Jenderal Pajak mengucapkan terima kasih atas kepatuhan wajib pajak yang telah lapor SPT Tahunan tepat waktu,” tuturnya.

Terkait sisa wajib pajak yang belum melapor, DJP membuat lima strategi untuk optimalisasi kepatuhan pajak.

Advertising
Advertising

Pertama, sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung, seperti kanal humas DJP, media massa, media sosial, dan termasuk penyelenggaraan kelas pajak.

Kedua, pengiriman e-mail blast kepada Wajib Pajak (WP) untuk segera melaporkan SPT dengan tagline ‘lebih awal lebih baik’.<!--more-->

Ketiga, pengiriman e-mail blast kepada pemberi kerja untuk segera menerbitkan bukti potong bagi karyawannya.

Keempat, bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) untuk mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar melapor SPT tepat waktu.

Kelima, menjadikan figur publik sebagai tokoh panutan penyampaian laporan SPT tepat waktu.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak yang diterima Direktorat Jenderal Pajak sekitar 4,6 juta sampai dengan 7 Maret 2022.

“Lebih dari 4,5 juta, SPT wajib pajak orang pribadi dan sekitar 147 ribu, SPT wajib pajak badan,” kata Suryo dalam konferensi pers virtual Selasa, 8 Maret 2022.

Dia mengatakan jumlah itu masih tergolong cukup jauh dari harapan Ditjen Pajak. “Harapan kami, yaitu penyampaian SPT di kisaran 15,2 juta tahun 2022,” ujarnya.

Karena itu, dia berharap dengan dilakukan pelaporan SPT pajak oleh empat Menteri Koordinator, Kapolri, dan TNI, dapat memberikan dorongan kepada masyarakat Indonesia untuk menyampaikan SPT tetap waktu.

Dia mengatakan batas akhir penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi tahun 2021 adalah 31 Maret 2022. Sedangkan untuk wajib pajak badan deadlinenya di akhir April 2022.

FAIZ ZAKI | HENDARTYO HANGGI

Baca Juga: CITA: Diperlukan Insentif Agar Wajib Pajak Lapor SPT di Awal Periode

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

10 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

11 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya