IFG Progress: Perekonomian Riil Indonesia Sangat Tergantung pada Sentimen Pasar

Selasa, 8 Maret 2022 19:24 WIB

Indonesia Financial Group. ifg.id

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia Financial Group atau IFG Progress--lembaga riset atau thinktank dari IFG mencatat performa perekonomian riil Indonesia sangat tergantung pada sentimen pasar, baik dari sisi konsumen maupun produsen. Utamanya, pada periode pandemi Covid-19.

“Pada studi kali ini, kami membangun Financial Condition Index atau FCI,” kata Head/Senior Executive Vice President IFG Progress Reza Yamora Siregar di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin, 7 Maret 2022.

Tujuan Financial Condition Index atau FCI untuk mengevaluasi kondisi sektor keuangan Indonesia dan melihat hubungan FCI terhadap sektor asuransi.

Financial Condition Index atau FCI merupakan indeks komposit dari beberapa common referred indicators pasar finansial, termasuk stock exchange index, bond yields, exchange rate, volatility indicator atau VIX, dan risk price.

“FCI menangkap perubahan kondisi likuiditas di sektor keuangan, baik yang berasal dari aktivitas pasar finansial atau endogeneous factors maupun yang berasal dari luar atau exogeneous,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Exogeneous mencakup Covid-19. Kebijakan fiskal dan moneter, perubahan regulasi, serta harga komoditas.

Reza mengtakan FCI diharapkan dapat memberikan gambaran tingkat keketatan likuiditas atau tightness dari kondisi sektor finasial domestik. “Semakin tinggi biaya pinjaman, terlihat dari yield spreads SBN misalnya, akan ditunjukkan dengan meningkatkan nilai FCI atau tighter financial condition,” katanya.

IFG-Progress mencatat perubahan tren FCI sudah menjadi indikator sektor finansial yang digunakan untuk mengantisipasi tren aktivitas pada sektor riil atau yang dikenal Macrofinancial Linkages. Jika dilihat dalam rentang 30 tahun terakhir, setidaknya ada dua resesi atau krisis ekonomi yang bersumber dari sektor keuangan.

Salah satunya adalah Asian Financial Crisis atau AFC di 1997/1998 yang menimbulkan biaya sangat mahal bagi perekonomian Indonesia. “Kontraksi PDB Indonesia mencapai minus 18,26 persen (yoy) di 1998 Q4,” kata Reza.

Dalam membangun indeks FCI-IFG Progress mempertimbangkan beberapa indikator sektor keuangan, termasuk dari pasar ekuitas, pasar uang, pasar obligasi pemerintah, indikator volatilitas, risk-premium rate, dan lainnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Peran Penting Perempuan dan Keluarga dalam Perekonomian

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

2 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

3 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

3 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

5 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

5 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya