TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan keluarga berperan penting menjadi lingkungan utama dalam meningkatkan kontribusi perempuan terhadap perekonomian.
Sebagaimana diketahui, studi McKinsey melaporkan apabila perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkontribusi terhadap perekonomian, maka produk domestik bruto global bisa meningkat lebih dari Rp12 triliun atau 25 persen.
"Bagaimana perempuan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap ekonomi, itu mulainya dari keluarga dan terutama dari dalam kandungan orang tuanya," ungkap Sri Mulyani dalam Webinar Women in Leadership di Jakarta, Senin 7 Maret 2022.
Menurut dia, kedua orang tua yang sedang mengandung harus memiliki pemikiran bahwa bayi yang dilahirkan baik itu laki-laki maupun perempuan harus mendapatkan perlakuan yang setara.
Dengan demikian, tak ada lagi gengsi yang lebih besar jika mendapatkan bayi laki-laki, sehingga perlakuannya lebih spesial dibanding saat mendapatkan bayi perempuan.
"Ini sangat penting agar saat bayinya lahir, ia mendapatkan lingkungan yang tidak mengenal diskriminasi," tuturnya.