Investor Beralih ke Safe Haven, Harga Emas Dunia Sempat Tembus USD 2.000,69
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 7 Maret 2022 10:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas melambung di perdagangan Asia pada pagi hari ini seiring makin memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Perang yang tak kunjung usai mendorong para investor beralih ke aset-aset safe haven seperti emas.
Harga emas di pasar spot naik 1,5 persen menjadi US$ 1.998,37 ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi 1,5 tahun terakhir level di US$ 2.000,69 di awal sesi. Sedangkan untuk perdagangan berjangka, harga emas naik hingga 1,7 persen menjadi US$ 2.000,20 per ounce.
Adapun kepemilikan Exchange Traded Fund (ETF) - kontrak Investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek - yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik 0,4 persen menjadi 1.054,3 ton pada Jumat pekan lalu, 4 Maret 2022. Level tersebut itu adalah yang tertinggi sejak pertengahan Maret 2021.
Kenaikan harga emas di pasar-pasar domestik turut menunda pembeli di pusat utama Asia minggu lalu. Pasalnya, investor masih ada yang menunggu di luar pasar sambil memantau konflik Rusia-Ukraina, sedangkan ada juga sentimen dari pembatasan Covid-19 di Hong Kong.
Perang pada Ahad pekan lalu telah menghentikan proses evakuasi sekitar 200.000 orang di kota Mariupol di Ukraina yang terkepung untuk hari kedua berturut-turut. Hal itu terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk melanjutkan invasinya kecuali Kyiv menyerah.
<!--more-->
Sejumlah perusahaan seperti Netflix yang bergerak di layanan hiburan streaming global serta firma akuntansi terkemuka KPMG dan PwC dan firma jasa keuangan American Express mulai kemarin juga telah memutuskan hubungan dengan Rusia.
Hal tersebut dilakukan mengikuti jejak beberapa perusahaan terdahulu yang menghentikan hubungan saat eskalasi negara itu dengan Ukraina meningkat.
Adapun Ukraina akan meminta pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB pada Senin ini untuk mengeluarkan keputusan darurat yang. Permintaan itu intinya mengharuskan Rusia menghentikan invasinya, dengan alasan bahwa pembenaran Moskow atas serangan itu didasarkan pada interpretasi yang salah dari undang-undang genosida.
Selan emas, logam mulia lainnya di pasar spot juga naik seperti perak meningkat 1,7 persen menjadi US$ 26,09 per ounce, sementara platinum melonjak 2,3 persen ke level US$ 1.147,19 per ounce.
ANTARA
Baca: Turis dari 23 Negara Dapat Visa on Arrival di Bali per Hari Ini, Simak Daftarnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.