4 Kilang Minyak Pertamina yang Pernah Terbakar, Apa Saja?
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 5 Maret 2022 17:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kebakaran melanda kilang minyak Pertamina di Balikpapan pada Jumat, 5 Maret 2022, sekitar pukul 10.32 WITA.
Mengenai peristiwa kebakaran kilang minyak milik Pertamina, sudah ada beberapa kilang yang pernah mengalami nasib yang sama. Berikut rangkuman Tempo mengenai empat kilang Pertamina yang pernah dilalap api.
- Kilang Minyak di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Balikpapan, Kalimantan Timur, sempat terbakar pada, Jumat, 4 Maret 2022. Area Manager Communication, Relations dan CSR Kilang Balikpapan, PT Kilang Pertamina Internasional, Ely Chandra, memperkirakan kebakaran terjadi sekitar pukul 10.32 WITA.
Ely menjelaskan, sekitar pukul 11.00 WITA kilang Balikpapan sudah dalam kondisi aman. Kilang juga tetap dapat beroperasi setelah PT Kilang Pertamina Internasional bergerak cepat memadamkan api.
“Sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan empat unit truk pemadam terus menyiramkan air,” kata Ely dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Maret 2022.
Adapun soal penyebab timbulnya api, menurut Ely, hingga ini belum diketahui dan masih menunggu hasil investigasi. Dia mengimbau agar masyarakat tidak panik, karena kejadian tersebut masih di dalam perimeter kilang dan saat ini api telah berhasil dikendalikan.
- Kilang Minyak di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
Pada 2021, Kilang Cilacap milik PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV telah dua kali mengalami kebakaran. Pertama, kebakaran terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021, pukul 19.45 WIB, yang melahap tangki T39 yang berisi benzene untuk produk dasar petrokimia.
Sejumlah video pendek yang menunjukkan kobaran api di kawasan kilang beredar di sejumlah media sosial, salah satunya di Twitter pada Jumat malam, 11 Juni 2021, sekitar pukul 19.45 WIB. Informasi awal menyebutkan kebakaran terjadi di area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah.
PT Pertamina (Persero) mengkonfirmasi terjadinya kebakaran di salah satu tangki berisi benzene di kilang Cilacap, Jawa Tengah. Hingga pukul 21.15 WIB, tim dari perusahaan pelat merah itu sudah berhasil mengendalikan kebakaran yang terjadi setelah melakukan upaya maksimal.
Kebakaran kedua, General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno mengatakan insiden terjadi pukul 19.10 WIB menimpa tangki 36 T-102. “Tangki ini berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter,” kata Eko dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu 14 November 2021.
Ketika terjadi kebakaran, Pertamina langsung melakukan alih tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis. Dalam upaya memadamkan api, perseroan menggunakan foam monitor dengan kapasitas penuh, water sprinkel, dan truk pemadam agar api tak menyebar ke tangki-tangki lain.
Sedangkan upaya pemadaman secara offensive dilakukan dengan mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal kebakaran tangki produk PT Pertamina di kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah. Luhut menduga kebakaran pada Sabtu malam, 13 November 2021 itu diakibatkan oleh hujan badai disertai petir yang terjadi.