8 Karyawan Dikabarkan Tewas Tertembak di Papua, Manajemen PT PTT Buka Suara
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 4 Maret 2022 17:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Palapa Timur Telematika (PTT) belum dapat memastikan kondisi karyawannya yang diinformasikan mendapat gangguan keamanan di tower B3 di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Manajer NOC PT. PTT Pramudya DW dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Maret 2022, di Jayapura, menyatakan, perusahaan mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3 pada Rabu lalu. Namun tidak ditemukan karyawan sehingga ditindaklanjuti dengan penelaahan rekaman kamera pemantau.
Hasil penelaahan pada rekaman kamera pemantau mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal sehingga diduga bakal ada potensi gangguan keamanan. Perusahaan pun mengontak para karyawan baik dari perusahaan, kontraktor, dan masyarakat lokal yang menjadi pemandu namun ditemukan kendala.
Pada Kamis, 3 Maret 2022, perusahaan memutuskan mengirim helikopter ke lokasi tower demi mendapatkan informasi situasi lapangan. Namun, kata Pramudya, terkendala cuaca yang buruk.
Menurut dia, manajemen hingga kini belum dapat meninjau langsung ke lokasi tower akibat terkendala akses dan cuaca.
"PT PTT belum dapat memberikan konfirmasi terkait informasi yang beredar di sejumlah media massa atas korban jiwa dan luka-luka maupun kondisi fisik tower B3," kata Pramudya.
Menurutnya, lokasi tower B3 berada di ketinggian di atas 3.000 mdpl dan hanya dapat ditempuh menggunakan helikopter. Sedangkan cuaca saat ini menghambat proses identifikasi tim menuju lokasi tower.
<!--more-->
"Perusahaan mengupayakan yang terbaik demi memastikan keselamatan para karyawannya dan masyarakat lokal pemandu serta keamanan dari lokasi site melalui permintaan bantuan dan pendampingan dari aparat keamanan (TNI dan Polri) dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah, untuk melakukan tindakan pengamanan terhadap seluruh site dari proyek Palapa Ring Timur yang merupakan proyek strategis nasional infrastruktur prioritas, khususnya dalam kejadian ini meminta bantuan evakuasi dari aparat keamanan terhadap kesembilan orang," kata Pramudya.
Sebelumnya Kapendam XVII Cendrawasih Kol Inf Aqsha Erlangga membenarkan adanya laporan penyerangan dan pembunuhan terhadap delapan karyawan PT PTT dan kontraktor serta warga lokal yang sedang memperbaiki BTS 3 sekitar 15 KM dari Beoga, Kabupaten Puncak.
Penyerangan yang dilakukan terjadi Rabu hingga menewaskan delapan dari sembilan orang yang berada di camp. Sedangkan seorang karyawan yakni NS selamat karena tidak berada ditempat saat penyerangan terjadi.
NS saat kembali ke camp melihat rekan-rekannya sudah meninggal, sehingga langsung naik ke CCTV Tower BTS 3 untuk meminta bantuan terkait insiden yang terjadi, kata Kol Inf Aqsha Erlangga.
Delapan orang yang dilaporkan meninggal dalam insiden tersebut yakni Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De.
ANTARA
Baca juga: Boy Thohir Resmi Jadi Pemegang Saham Pengendali Trimegah Sekuritas Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.