Rupiah Menguat di Tengah Buntunya Negosiasi Konflik Rusia-Ukraina

Rabu, 2 Maret 2022 07:28 WIB

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS di tengah buntunya negosiasi konflik Rusia-Ukraina, Rabu pagi, 2 Maret 2022.

Berdasarkan data Bloomberg dikutip dari Bisnis.com, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,32 persen atau 46,5 poin hingga parkir ke posisi Rp 14.335 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS pada pukul 06.05 WIB, 2 Maret 2022, terpantau naik 0,69 persen atau 0,67 poin ke level 97,37.

"Sentimen pasar masih berubah tiap hari. Hari ini sentimen pasar risk on menyusul kenaikan pada bursa di Wall Street maupun Asia dengan optimisme ekonomi global tidak akan terlalu terdampak oleh sanksi" kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.

Selain itu, Lukman melihat kenaikan harga komoditas juga membantu rupiah dan mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Kanada. "Secara USD sendiri sedikit melemah hari ini," ujar Lukman. Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan terdapat beberapa sentimen positif untuk pasar Indonesia antara lain dengan kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak naik 3,04 persen, emas naik 0,34 persen, batu bara naik 1,29 persen, CPO melambung 8,15 persen, dan nikel naik 1,29 persen.

“Jika dikombinasikan dengan turunnya yield obligasi berpotensi menjadi sentimen positif untuk Bursa Indonesia yang diperkirakan melanjutkan penguatannya di hari Selasa ini,” ujar Edwin dalam riset harian, Selasa, 1 Maret 2022.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Euro jatuh mencapai level terendah terhadap dolar AS sejak Juni 2020 pada akhir perdagangan, Rabu pagi, 2 Maret 2022, dan rubel Rusia turun dalam perdagangan yang fluktuatif karena invasi Rusia ke Ukraina meningkat dan harga minyak melonjak.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, melonjak dan terakhir naik 0,6 persen, karena investor berbondong-bondong ke taruhan mata uang safe-haven.

Investor cemas atas perkembangan terbaru Ukraina. Rusia memperingatkan penduduk Kyiv untuk meninggalkan rumah mereka, dan komandan Rusia mengubah taktik untuk mengintensifkan pemboman di kota-kota Ukraina.

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Level Rp 14.364 per Dolar Amerika Serikat

BISNIS|ANTARA

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

23 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

3 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

4 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya