Ubi Cilembu Asal Sumedang Tembus Pasar Ekspor Singapura, Malaysia, dan Hong Kong

Senin, 28 Februari 2022 21:01 WIB

Ubi cilembu. (makananriangan.blogspot.com)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Prima Indotrade Jaya, Sumedang melakukan ekspor perdana Ubi Cilembu ke Singapura pada Jumat pekan lalu, 25 Februari 2022. Ubi Cilembu yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata diminati di mancanegara, di antaranya di Negara singa tersebut, Malaysia dan Hong Kong.

“Sebenarnya Ubi Cilembu sudah pernah diekspor ke negara-negara tersebut tapi kali ini merupakan ekspor pertama di 2022 ke Singapura oleh PT Prima,” kata Ketua Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (ASAGUCI) Hadie Guna dalam rilis, Senin, 28 Februari 2022.

Hadie Guna menuturkan bahwa ekspor perdana berjumlah 10 ton ini merupakan kolaborasi antara PT Prima Indotrade Jaya, Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (ASAGUCI) dan para alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Tanjungsari, Sumedang.

Dia mengatakan asosiasi yang dipimpinnya selama ini bermitra dengan petani Ubi Cilembu di empat kecamatan, yaitu Pamulihan, Rancakalong, Tanjungsari, dan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Luas lahan budi daya ubi mencapai 462 hektare dengan kapasitas produksi 12 sampai 20 ton per hektare per musim, 4,5 – 5 bulan.

Advertising
Advertising

Selain di ekspor, Ubi Cilembu juga dipasok ke berbagai daerah di Indonesia. Hadie mengatakan, sejauh ini pihaknya cukup kewalahan memenuhi permintaan pasar. “Di dalam negeri saja permintaannya cukup banyak, sekira 60 ton per hari,” ujarnya.

Selain ke Singapura, Ubi Cilembu juga akan diekspor ke Hong Kong dan Malaysia. “Insya Allah bulan depan ekspor ke Malaysia. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak pembeli,” kata Hadie.

Adapun keran ekspor Ubi Cilembu di pasar luar negeri mulai terbuka setelah Ubi Madu ini memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) Ubi Cilembu, Sumedang pada 2013. “Permintaan dari Singapura, Malaysia, dan Hongkong pun meningkat,” ucapnya.

Ubi Cilembu adalah ubi jalar ras lokal asal Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Keistimewaan ubi ini adalah cita rasanya yang unik, manis seperti madu. Oleh karena itu, ada yang menamai Ubi Cilembu dengan ubi madu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

6 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Selain Tahu Sumedang, Inilah 5 Kuliner Sumedang Lain yang Menggugah Selera

6 hari lalu

Selain Tahu Sumedang, Inilah 5 Kuliner Sumedang Lain yang Menggugah Selera

Berbicara tentang kuliner di Sumedang, ternyata tidak hanya memiliki tahu umedang yang khas, tetapi terdapat pula berbagai kelezatan kuliner tradisional lain.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

7 hari lalu

Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang menyediakan berbagai kebutuhan wisata, terutama dengan keunggulan panorama alamnya yang indah.

Baca Selengkapnya

Kerajaan Sumedang Larang Cikal Bakal Kabupaten Sumedang, Bagaimana Sejarahnya?

7 hari lalu

Kerajaan Sumedang Larang Cikal Bakal Kabupaten Sumedang, Bagaimana Sejarahnya?

Kerajaan Sumedang Larang adalah cikal bakal bagi Kabupaten Sumedang yang dikenal hari ini. Dan hari ini 22 April ditetapkan sebagai Hari Jadi Sumedang

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

7 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya