Dubes Amerika Kunjungi Fasilitas Produksi PT Dirgantara Indonesia

Jumat, 25 Februari 2022 08:46 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat bertemu kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim beserta delegasi di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (23/2/2022).

TEMPO.CO, Bandung -Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim mengunjungi fasilitas produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

“Kami sangat mendukung PTDI untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas MRO khususnya dalam melaksanakan pekerjaan perawatan dan modernisasi Pesawat C130 Hercules yang rencananya dikerjasamakan dengan perusahaan-perusahaan Amerika,” kata Sung Y Kim dikutip dari rilis PTDI, Kamis, 24 Februari 2022.

Sung berkunjung pada Kamis, 24 Februari 2022. Dia meninjau fasilitas produksi komponen helikopter Bell 412EPI di PTDI. Sung diterima langsung oleh SVP Material & Supply Chain Management PTDI Iwan Krisnanto beserta jajarannya.

Dalam kesempatan tersebut Sung juga menyaksikan pelaksanaan ferry flight heli serbu Bell 412EPI tail number HX-4151 yang merupakan pesanan ke-9 Kementerian Pertahanan RI untuk TNI Angkatan Darat. Heli Serbu tersebut lepas landas dari Apron Hanggar Rotary Wing PTDI Bandung menuju menuju Skadron 21 Pondok Cabe Jakarta.

Produksi helikopter tersebut merupakan produksi bersama PTDI dan Bell Textron Inc. yang merupakan industri manufaktur pesawat yang berbasis di Texas Amerika Serikat, di bawah kesepakatan Industrial Collaboration Agreement (ICA). PTDI berperan sebagai sebagai global supply chain untuk Bell Textron Inc. PTDI sekaligus memproduksi tail boom, door post, pylon dan ducts untuk helikopter Bell 412 dan Huey II. PTDI juga berperan sebagai Certified Maintenance Center (CMC) untuk seluruh produk helikopter Bell yang beroperasi di Indonesia.

Advertising
Advertising

“Terhadap kemitraan yang telah terjalin kuat antara PTDI dan Bell Textron, saya yakin ada peluang luar biasa untuk memperdalam ikatan itu. Kami sangat fokus untuk memastikan kemitraan ekonomi antara kedua negara terus tumbuh untuk menghasilkan stabilitas dan peningkatan kemakmuran kedua negara,” kata Sung Y Kim.

Pengiriman heli serbu Bell 412EPI dengan tail number HX-4151 tersebut menuntaskan kontrak pengadaan 9 unit heli serbu yang diterima PTDI dari Kementrian Pertahanan untuk TNI Angkatan Darat. Tujuh uni telah dikirimkan bertahap sepanjang tahun 2021, satu unit dikirimkan pada 9 Februari 2022, dan helikopter yang dikirimkan pada 24 Februari 2022 merupakan heli serbu terakhir yang dikirimkan. Seluruh heli serbu pesanan Kementrian Pertahanan tersebut akan dipergunakan oleh Skadron 11 dan Skadron 21.

Heli serbu Bell 412EPI mengusung mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dengan tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412EP, serta dilengkapi dengan Minigun M134D yang mengusung kaliber 7,62x51 mm dan External Rescue Hoist System.

Sistem avionik heli serbu ini diklaim sangat mudah disesuaikan dan dikonfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasi. Kemampuan payload helikopter Bell 412EPI adalah 5534 kilogram, dengan kapasitas bahan bakar 1251 liter pada kecepatan jelajah 235 kilometer per jam. Heli serbu tersebut dapat terbang sejauh 687 kilometer selama 4 jam dengan perhitungan helikopter terbang dengan payload 4309 kilogram.

Baca Juga: Bitcoin Melemah di Harga Rp 603,8 Juta, Imbas dari Konflik Rusia dengan Ukraina

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

9 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

10 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

4 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

5 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya