Bustanul Arifin Kritik HET Minyak Goreng: Mahal, Sulit Diawasi, Picu Konflik

Rabu, 23 Februari 2022 17:35 WIB

Pedagang antre membeli minyak goreng curah murah di Pasar Pucang, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 21 Februari 2022. Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar minyak goreng curah murah di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang, Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin mengkritik rangkaian kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasar.

Sejumlah kebijakan pemerintah yang dimaksud itu mulai dari penetapan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng, mewajibkan eksportir memasok CPO ke dalam negeri (DMO), hingga penerapan harga DPO atau Domestic Price Obligation.

Menurut Bustanul Arifin yang juga ekonom senior Indef ini, kebijakan itu malah mendorong pembentukan harga yang lebih tinggi di pasar domestik. "Pedagang menjual dengan harga mahal, konsumen memborong persediaan di pasar," katanya dalam diskusi daring, Rabu, 23 Februari 2022.

Padahal, menurut dia, yang juga penting, adalah strategi edukasi konsumen tentang jaminan ketersediaan minyak goreng dan pola hidup sehat dengan cara mengurangi konsumsi minyak goreng. Utamanya, pada masa transisi pembentukan harga keseimbangan baru minyak goreng.

"Pelaksanaan kebijakan HET tidak mudah diawasi, memerlukan biaya mahal, menimbulkan potensi konflik sosial," kata Bustanul. "Kebijakan HET dalam bentuk Peraturan Menteri lebih bersifat administratif, tidak dapat menjatuhkan sanksi pidana."

Advertising
Advertising

Lebih jauh, menurut dia, kebijakan ideal dalam menahan gejolak harga minyak goreng adalah dengan pemberian subsidi ke golongan masyarakat yang membutuhkan. Caranya bisa dengan integrasi dengan kartu sembako kepada konsumen tidak mampu. "Tidak hanya melalui HET," ucapnya.

Dari sisi stok minyak goreng di dalam negeri, kata Bustanul, seharusnya tidak ada kelangkaan karena produksi komoditas itu terus naik. Dari hulunya, di sektor minyak kelapa sawit, luas areal kelapa sawit pada tahun lalu mencapai 16,5 juta hektare dan bisa memproduksi 53,5 juta ton CPO.

"Kelapa sawit mampu menghasilkan volume minyak nabati paling efisien dibanding minyak nabati lain di dunia seperti minyak kedelai, minyak matahari, minyak rapa, dan lain-lain," ucap Bustanul.

Di awal-awal pandemi Covid-19, ketika harga CPO global yang jeblok, pemerintah Indonesia memilih kebijakan menggenjot target transisi energi dan pengembangan biofuel B-30. Walhasil, dalam dua tahun terakhir, pemanfaatan untuk energi naik 24 persen, pangan turun 14,6 persen.

Berita terkait

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

6 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

8 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

8 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

13 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

13 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

14 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

14 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

15 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

15 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

16 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya