Hadapi Varian Omicron, Sri Mulyani: Kita Tidak Boleh Takabur

Rabu, 9 Februari 2022 13:35 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menggelar konferensi pers di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan adanya berbagai risiko ketidakpastian ekonomi di tengah meningkatnya kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Meski di sejumlah negara tingkat kesembuhan varian ini cenderung tinggi dan angka fatalitasnya rendah, dia meminta negara tetap waspada.

“Kita tidak boleh takabur. Untuk itu dua hal menjadi penting, yaitu mempercepat booster dan meneruskan disiplin protokol kesehatan,” ujar Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum yang digelar secara virtua, Rabu, 9 Februari 2022.

Sri Mulyani melanjutkan, pada 2022, Indonesia masih akan menghadapi berbagai dinamika ekonomi yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Dinamika tersebut muncul dari faktor eksternal, seperti peningkatan inflasi di negara-negara maju yang masih berlanjut.

Lonjakan inflasi di sejumlah negara, kata dia, mempengaruhi pemerintah setempat untuk mengubah kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan suku bunga. Sri Mulyani mencontohkan Brazil yang baru saja mencatatkan tingkat inflasi 10 persen. Pemerintah negara setempat menyesuaikan kebijakan suku bunga seiring dengan peningkatan angka inflasi.

Tak hanya Brazil, Amerika Serikat dan Eropa mengkaji kebijakan serupa. Kedua negara menunjukkan adanya sinyal percepatan normalisasi suku bunga yang akan berpengaruh terhadap negara berkembang.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Kita menyaksikan Amerika dan Eropa telah menunjukan respons terhadap inflasi yang tetap tinggi. Amerika telah menyentuh 7 persen dan Uni Eropa lebih dari 5 persen,” kata Sri Mulyani.

Berbagai situasi yang terjadi pada 2022, kata Sri Mulyani, membuat Dana Moneter Internasional (IMF) mengubah peroyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi global. IMF telah memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi menjadi 4,4 persen atau lebih rendah 0,5 poin dari persentase perkiraan semula.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung dan situasi ekonomi global yang kompleks, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil berbagai kebijakan dari sisi fiskal. “Kita kerja sama dengan bank sentral menggunakan instrumen fiskal sebagai alat kebijakan untuk melakukan counter cyclical,” ujar Sri Mulyani.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Sri Mulyani: Pajak, Instrumen Penting yang Bisa Dipakai saat Susah dan Senang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya