Lo Kheng Hong Terang-terangan Soal Saham yang Dilirik hingga Tips untuk Milenial

Reporter

M. Faiz Zaki

Selasa, 8 Februari 2022 22:16 WIB

Lo Kheng Hong. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Investor Lo Kheng Hong mengatakan kemudahan berinvestasi untuk milenial saat ini harus dimanfaatkan. Bagi milenial yang ingin berinvestasi saham, Lo menyarankan untuk mengetahui apa yang ingin dibeli.

“Tips dari saya, tahu apa yang dibeli, jangan beli kucing dalam karung,” ujar Lo dalam diskusi virtual melalui akun Instagram resmi Bank BCA pada Selasa, 8 Februari 2022.

Bagi investor secara umum, dia menyampaikan kepada setiap investor agar mempelajari aset yang ingin dibeli. Mempelajari rekam jejak seperti laporan keuangan, annual report, besaran valuasi, dan laba-rugi pertumbuhannya mesti dicermati dengan baik.

Lo juga mengingatkan para investor agar berhati-hati saat berinvestasi saham. Karena menurutnya, bursa saham tidak akan pernah mengasihani investor, dan bursa tidak akan memberi ampun kepada mereka yang tidak tahu apa yang dibeli.

Kemudian Lo juga menjelaskan, jangan mudah percaya dengan pihak manapun yang mempromosikan suatu aset investasi. Karena bagi Lo, keputusan akhir ada di tangan setiap investor.

Ia juga berbagi mengenai sektor yang bagus dalam perdagangan saham saat ini. Menurut Lo, sektor perbankan cukup bagus karena terlihat cepat dalam pemulihan kinerja.
<!--more-->
Selain itu saham komoditas seperti batu bara dan kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) masih dilirik oleh Lo. Dia juga melihat potensi besar dari emiten saham dari sektor yang biasa-biasa saja, seperti perusahaan pelayaran, kontainer, sampai perusahaan yang memproduksi kaca.

“Tadinya biasa saja seperti kontainer, tiba-tiba tarif naik, untung besar.” tutur Lo.

Pada kesempatan tersebut, Lo terang-terangan mengatakan bahwa tidak ada portofolio saham perusahaan digital yang dimilikinya. Baginya itu sangat berisiko sebagai seorang value investor.

Lo memutuskan tidak membeli emiten seperti bank kecil yang asetnya di bawah Rp 10 triliun, namun price to book 50 kali. Dia lebih suka membeli saham komoditas batu bara atau lainnya yang asetnya terlihat masih menjanjikan.

“Saya lebih memilih membeli Mercy harga Avanza, bukan Bajaj yang dijual harga Mercy. Bajaj yang dijual harga Mercy tetep saya enggak mau beli. Tapi kalo Mercy yang dijual harga Avanza saya mau beli,” tutur Lo Kheng Hong.

M FAIZ ZAKI

Baca juga: Bantah Soal IKN, Hashim Djojohadikusumo: Seolah-olah Saya Bagian dari Oligarki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

5 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

5 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya