4 Jawara Produsen Minyak Goreng di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 1 Februari 2022 15:47 WIB

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) menurunkan harga Harga Eceran Tertinggi minyak goreng per hari ini, Selasa, 1 Februari 2022.

Minyak goreng yang semula per liternya mulai Rp 14 ribu menjadi mulai Rp 11.500. Dalam beberapa bulan terakhir harga eceran tertinggi minyak goreng memang liar dan melonjak hingga Rp 20 ribu per liternya.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha alias KPPU mengungkapkan, saat ini sebesar 46,5 persen pasar minyak goreng dikendalikan oleh empat produsen besar.

“Dari hasil penelitian, KPPU melihat bahwa terdapat konsentrasi pasar CR4 sebesar 46,5 persen di pasar minyak goreng. Artinya hampir setengah pasar, dikendalikan oleh empat produsen minyak goreng,” kata Komisioner KPPU, Ukay Karyadi, dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Januari 2021.

Berikut empat produsen minyak goreng terbesar di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber:

  • 1. Wilmar International Ltd

Wilmar merupakan grup perusahaan agribisnis Singapura yang didirikan pada 1991. Saat ini Wilmar memiliki lebih dari 450 pabrik dan jaringan distribusi di seluruh Cina, India, Indonesia, dan 50 negara lainnya. Aktivitas Wilmar meliputi perkebunan kelapa sawit, penyulingan minyak masakan, penggilingan biji minyak, pemrosesan dan pengepakan minyak masakan konsumsi, lemak, oleokimia, dan biodiesel, serta pemrosesan dan pengepakan gandum. Produk minyak goreng produksi Wilmar yang beredar di Indonesia yaitu Fortune dan Sania.

  • 2. Indofood Agri Resources Ltd

Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) merupakan perusahaan induk investasi sekaligus anak perusahaan Indofood Singapore Holdings Pte. Ltd. IndoAgri bergerak di bidang agrikultur, dan menghasilkan produk-produk kelapa sawit seperti minyak goreng, margarin, serta produk perkebunan lain seperti gula dan karet.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Indofoodagri.com, IndoAgri memiliki lahan seluas 303.149 hektar di Indonesia. Sebagian besar berlokasi di Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan kilang minyak sebagian besar berlokasi di Jakarta, Medan, Surabaya dan Bitung.

Perusahaan milik Anthony Salim ini membawahi PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Produk minyak goreng IndoAgri yang kerap dijumpai di pasaran Indonesia adalah Bimoli, Delima, dan Happy.

  • 3. Grup Musim Mas

GrupMusimMas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi sawit dan berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini beroperasi secara global di seluruh spektrum bisnis kelapasawit di 13 negara di Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Utara dan Selatan.

Selain bisnis penyulingan minyak nabati, GrupMusimMas juga memproduksi sejumlah mereksabun dan minyak goreng. Adapun produk minyak gorengbuatanGrupMusimMas yang beredar di Indonesia yaituSanco, Amago, dan Voila

  • 4. RoyaL Golden Eagle International (RGEI)

Royal Golden Eagle (RGEI) juga dikenal sebagai Raja Garuda Emas, merupakan grup industri berbasis sumber daya terintegrasi global, dengan bisnis kertas, minyak sawit, viscose, konstruksi dan energi, manajemen properti dan aset.

RGEI didirikan Sukanto Tanoto, dan telah memperkerjakan 60 ribu orang di seluruh dunia dengan aset melebihi US$25 miliar. Minyak goreng Camar adalah salah satu merek terkenal yang diproduksi RGEI.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca : Sinyal Kartel dalam Gonjang-ganjing Harga Minyak Goreng, Apa Itu?

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

3 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya