Bicara Persatuan, Anies Baswedan Ungkap Interaksi Janggal 3 Mal di Bundaran HI
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 31 Januari 2022 19:58 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan adanya interaksi atau perilaku janggal masyarakat di ibukota bercermin dari keberadaan pusat perbelanjaan atau mal besar yang ada di Bundaran HI Jakarta. Tiga mal itu adalah Plaza Indonesia, Grand Indonesia dan Thamrin City.
"Warga yang masuk (mal) Thamrin City (biasanya) tak berani masuk Plaza Indonesia atau Grand Indonesia. Sebaliknya, yang masuk Plaza Indonesia hampir tidak pernah menyentuh Thamrin City," kata Anies di kawasan Jogja Expo Center (JEC), Senin, 31 Januari 2022.
Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri hari lahir PPP ke-49 di Yogyakarta.
Lebih jauh, Anies menduga, perilaku warga di mal-mal tersebut terjadi karena adanya segmentasi pasar yang berbeda alias timpang di tiap pusat belanja. "Segmentasi pasar ini terjadi karena kotanya itu sudah terkotak kotak secara alamiah."
Jika segmentasi pasar seperti ini dibiarkan terus, menurut dia, lama-lama persatuan warga akan rusak. "Akibat tidak adanya interaksi antar warga, antar kelas, antar status sosial ekonomi," tuturnya.
Anies pun menilai seharusnya interaksi warga yang bisa membuat semangat persatuan bubar akibat ketimpangan seperti itu tak terjadi. "Negara membiarkan warganya berinteraksi mematuhi segmentasi sosial ekonomi seperti itu," ucapnya.
<!--more-->
Ia menerangkan bahwa mal atau pusat belanja sebagai ruang ketiga setelah rumah dan tempat kerja, untuk warga berinteraksi. Seperti halnya taman, ruang publik atau ruang bermain.
Namun yang terjadi, selama ini ruang ketiga ini pengelolaannya dipasrahkan ke pihak swasta. Swasta yang kemudian dalam membuat ruang ketiga ini juga menciptakan segmentasi berdasarkan pasar atau kelas ekonomi masyarakat.
Sehingga dalam kurun 4 tahun terakhir ini, Anies mengklaim telah menyediakan ruang ketiga yang bisa diakses semua kalangan warga. Salah satunya adalah taman-taman kota.
"Jadi warga bisa berinteraksi tanpa memandang status sosialnya, mau dari CEO sampai office boy bisa berinteraksi bersama di taman-taman yang kami sediakan sebagai ruang ketiga secara nyaman," ucap Anies Baswedan. "Sehingga terwujud kebersamaan dan persatuan itu."
Baca: Ditanya DPR Soal Trading Binary Option, Mendag: Itu Ponzi, Kriminal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.