Potensi Gas Dangkal di IKN, Badan Geologi: Kalau Tak Dimitigasi, Bahaya

Minggu, 30 Januari 2022 21:33 WIB

Menurut Jokowi, tujuan utama pemindahan IKN adalah membangun kota pintar baru yang kompetitif di tingkat global, membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi negara menuju Indonesia yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau. Foto : PUPR

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rita Susilawati, mengatakan pihaknya telah mendeteksi potensi kemunculan gas dangkal di area calon Ibu Kota Negara (IKN) atau ibu kota baru. Gas ditemukan saat tim mengecek kondisi bawah permukaan di IKN.

"Kemungkinan kalau tak dimitigasi dari awal, itu memamg membahayakan, kalau lokasinya berada di wilayah inti (IKN) misalnya," kata dia dalam diskusi daring Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Minggu, 30 Januari 2022.

Sebelumnya, potensi gas dangkal ini juga sudah pernah diungkap dalam diskusi kebencanaan terkait IKN pada 14 Agustus 2020 yang dipublikasikan di laman resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kalimantan Timur. Bappeda mencatat gas diidentifikasi menggunakan data sumur Tengin-1, Semoi-1, Belonak-1, dan Loa Haur-1.

Efek negatifnya adalah apabila pada suatu saat beban di permukaan bertambah dengan bertambahnya bangunan, dikhawatirkan terjadi keretakan yang dapat menyebabkan munculnya gas ke permukaan dengan tekanan yang tinggi. Efek positifnya adalah keterdapatan gas ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi lokal.

Pada sumur Tengin-1 (lokasi IKN) kemunculan gas tergolong tinggi, dengan kandungan antara 3.000 hingga 5.000 unit. Kandungan gas digolongkan sebagai gas dangkal jika muncul di kedalaman 0 sampai 1000 meter. "Dilihat dari posisi keberadaan gas dangkal di kedalaman pada sumur Tengin-1 bisa dikatakan masih aman untuk pembangunan kota dengan high density," demikian tertulis di laman resmi tersebut.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kondisinya akan seperti Balikpapan yang juga merupakan kota besar yang berada di atas reservoir gas dengan akumulasi yang besar. "Namun, akumulasi gas yang cukup besar sebaiknya tetap diwaspadai, terutama di area-area yang memiliki zona lemah yang bisa menjadi jalur migrasi gas ke permukaan," demikian keterangan lanjutannya.

Rita kemudian menjelaskan bahwa temuan gas ini diperoleh dari serangkaian kajian yang dilakukan tim di lokasi IKN pada 2020. Dalam paparannya, Rita mencatat keberadaan gas di bawah kedalaman 1000 meter ditemukan dari beberapa sumut yang ada di lokasi IKN yaitu Tengin-1, Semoi-1, Belonak-1, dan Loa Haur-1.

Pada sumut Tengin-1, gas ditemukan dengan jumlah yang signifikan dengan kandungan antara 3.000 hingga 5.000 unit. Gas terdeteksi pada beberapa inteval di kedalaman 398 meter hingga 1.734,5 meter pada unit batuan N2-N6.

"Keterdapatan gas di kedalaman kurang dari 1.000 meter ini menunjukkan adanya potensi kemunculan gas dangkal di area calon ibu kota negara," kata dia.

Rita mencatat keberadaan gas dangkal tersebut dapat menimbulkan potensi bencana pada kegiatan masyarakat dan pengembangan konstruksi sipil. Gas dapat muncul ke permukaan melalui zona-zona pada daerah patahan atau pada lenda-lensa batupasir di puncak antiklin.

Berdasarkan temuan ini, Rita mengatakan pihaknya menghadapkan mitigasi dan penyidikan yang lebih rinci lagi. Sebab, kajian yang dilakukan tim baru bersifat regional, belum detail.

Rita menyarankan penyidikan detail dilakukan dengan metode IVEL (Inversion Vertical Electrical Logging) sehingga bisa mendeteksi lebih lengkap kehadiran gas dangkal ini. "Ini sudah kami rencanakan, mudah-mudahan di tahun 2022 ini," kata dia.

Potensi kemunculan gas dangkal ini hanya satu dari sekian temuan Badan Geologi dalam kajian sejak 2018. Tapi berdasarkan kajian yang sudah dibuat Badan Geologi, Rita menyebut lokasi proyek IKN memang masih berada di wilayah yang aman untuk pembangunan. "Tapi dengan mitigasi," ujarnya.

BACA: Ahli Geologi Kritik Proyek Pembangunan IKN: Jangan Grasah-Grusuh

Berita terkait

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

56 menit lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

1 jam lalu

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

6 jam lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

7 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

9 jam lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

10 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

19 jam lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

21 jam lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya