Bos BCA Optimistis Kredit Konsumer Terus Meningkat Tahun Ini
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 27 Januari 2022 20:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Bank Central Asia alias BCA Jahja Setiaatmadja optimistis kredit konsumer akan terus meningkat pada 2022. Pasalnya, ia mengatakan pemulihan pada sektor konsumer berlangsung cukup cepat.
"Saat Covid-19 KPR (Kredit Pemilikan Rumah)dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) itu turun drastis melebihi kredit lain, namun recovery ini cepat sekali dan berlangsung baik KPR, KKB, bahkan kartu kredit," ujar Jahja dalam konferensi pers, Kamis, 27 Januari 2022.
Jahja pun menyoroti outstanding kartu kredit yang meningkat 5,2 persen pada tahun 2021. Padahal, kartu kredit lebih banyak digunakan dalam aktivitas luring ketimbang daring.
"Jadi, kehidupan mobilitas masyarakat sudah mulai kelihatan sehingga sudah orang mulai menggunakan kartu kredit. Saya optimistis kredit konsumer terus meningkat," ujar Jahja.
Ia mengatakan dukungan pemerintah kepada perbankan di masa pandemi sangat luar biasa. Misalnya, bantuan likuiditas dari Bank Indonesia pun besar.
"BI support likuiditas banjiri pasar sehingga tidak kesulitan mendapat likuiditas," tuturnya.
Di sisi lain, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan juga mendukung sehingga tingkat kredit macet bisa terjaga, serta rasio loan at risk bisa turun dari kisaran 18 persen ke kisaran 14 persen. "Padahal awalnya saya kira lebih dari 20 persen," tutur Jahja.
<!--more-->
Pada tahun lalu, Rasio loan at risk (LAR) turun ke 14,6 persen di tahun 2021, dibandingkan dengan 18,8 persen di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.
Selain itu, Jahja mengatakan kebijakan diskon PPnBM mobil baru juga mendorong penjualan kendaraan yang lesu akibat pandemi. Meskipun, penjualan masih sedikit tertahan lantaran beberapa faktor, seperti persoalan pasokan chip hingga inden yang cukup lama.
Secara umum, KPR menjadi kontributor tertinggi kedua untuk pertumbuhan kredit perbankan tahun lalu dengan tumbuh 8,2 persen YoY menjadi Rp 97,5 triliun. Kredit komersial dan UKM juga naik 4,8 persen YoY menjadi Rp 195,8 triliun.
Sementara itu, kredit kendaraan bermotor terkoreksi 2,4 persen YoY menjadi Rp 36,0 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2 persen YoY menjadi Rp 11,8 triliun.
Total portofolio kredit konsumer naik 5,1 persen YoY menjadi Rp 148,4 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,2 persen YoY menjadi Rp 637,0 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6 persen.
CAESAR AKBAR
BACA: Kredit BCA Tumbuh 8,2 Persen di 2021, Didorong Sektor Korporasi dan KPR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.