Mandiri Investment Forum 2022 Digelar Awal Februari, Ribuan Investor Akan Hadir

Selasa, 25 Januari 2022 16:52 WIB

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama anak perusahaannya bakal menggelar Mandiri Investment Forum atau MIF 2022 pada awal bulan depan. Forum Investasi tahunan terbesar ini mengusung tema Recapturing the Growth Momentum.

Forum yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Februari 2022 tersebut diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Adapun lebih dari 500 investor asing di antaranya akan berpartisipasi secara hybrid.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan menyatakan, forum tersebut sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan masuknya investasi ke Indonesia. Tak hanya itu, forum ini juga bisa menjadi ajang sinergi dan kolaborasi yang baik antara investor, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan dalam menangkap peluang investasi yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ajang itu, kata Panji, juga menjadi wujud nyata Mandiri Group untuk mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 yang selaras dengan komitmen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Investor lokal dan internasional yang mengelola lebih dari US$ 4 triliun juga akan turut menghadiri MIF 2022 secara offline maupun daring," ujar Panji dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Riset Office of Chief Economist Bank Mandiri memprediksi tahun ini perekonomian Indonesia akan jauh membaik dan mencapai 5,17 persen. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang prediksi pertumbuhan di tahun 2021 sebesar 3,69 persen.

Hal ini tercermin dari sejumlah indikator ekonomi yang berangsur pulih. Beberapa indikator itu adalah net ekspor yang meningkat sebesar 1,5 persen pada kuartal III tahun lalu serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang naik 1,18 persen di kuartal ketiga tahun lalu.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menyebutkan forum itu juga merupakan wujud dari komitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi para investor berupa akses informasi yang komprehensif dan dibutuhkan dalam membangun pertumbuhan bisnis berkelanjutan di Indonesia.

Mandiri Sekuritas dalam pagelaran ini akan menghadirkan lebih dari 500 investor, yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Singapura, dengan total dana kelolaan sebesar sekitar US$ 4 triliun.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

8 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

10 jam lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

1 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

4 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya