Wamenkeu: Pengusaha yang Sehat Itu Pasti Punya Utang

Selasa, 25 Januari 2022 14:28 WIB

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan sambutan dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut pengusaha yang sehat bisnisnya adalah mereka yang memiliki utang. Pasalnya, utang adalah sumber pembiayaan untuk melakukan ekspansi usaha.

"Kalau pengusaha itu katanya pengusaha yang sehat itu pasti punya utang. Karena utang itu memungkinkan pengusaha untuk ekspansi," ujar Suahasil dalam acara yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia alias Hipmi, Selasa, 25 Januari 2022.

Per akhir Desember 2022, kata Suahasil, pertumbuhan kredit Indonesia mencapai 5,2 persen. Ia melihat pertumbuhan itu sudah cukup baik meskipun belum mencapai kondisi normal yang mencapai di atas 10 persen.

"Tahun lalu 5,2 persen sudah lebih baik dari 2020 yang negatif. Kalau negatif kan artinya tidak melakukan ekspansi," kata Suahasil. Ia berharap ke depannya dunia usaha bisa terus berekspansi yang ujung-ujungnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Pembicaraan mengenai utang bermula kala Suahasil membahas mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Ia mengatakan di masa pandemi ini APBN akan terus fleksibel dan bersiap apabila diperlukan untuk mendorong ekonomi.

Advertising
Advertising

Namun, di saat bersamaan, Suahasil menyebut APBN juga harus dipersiapkan untuk kembali sehat. Pandemi belakangan mendorong defisit anggaran yang sangat lebar. Pada 2020, defisit APBN mencapai lebih dari 6 persen dari Produk Domestik Bruto.

Suahasil menyebut defisit yang besar itu pun harus dibiayai dengan utang. Kendati demikian, ia mengatakan utang harus dibuat secara hati-hati.

"Makanya kita harus mencari cara terus. Tentu bikin utang adalah dengan ke pasar. Tapi kami juga berkoneksi dengan BI, kerja sama dengan otoritas moneter, bagaimana supaya membuat pembiayaan utang yang cukup kredibel," ujar dia.

Seperti diketahui, dalam dua tahun ke belakang pemerintah dan Bank Indonesia menetapkan berbagai Surat Keputusan Bersama, salah satunya agar bank sentral membeli langsung surat utang pemerintah.

"Ada yang pakai bunga, ada yang enggak pakai bunga. Yang enggak pakai bunga untuk kesehatan. Yang untuk kegiatan pemerintah tetap bayar bunga. Ibu Bapak sekalian, utang adalah alat kita," ujar Suahasil.

Baca: Jawab Sentilan DPD Soal Bunga Utang Naik, Sri Mulyani Singgung Kufur Nikmat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

22 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

3 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya