IHSG Sesi I Rontok 1,47 Persen, Dipengaruhi Turunnya Harga Nikel

Selasa, 25 Januari 2022 12:56 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali rontok di sesi pertama perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.557.3 atau 1,47 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.655.1.

"IHSG tidak berhasil mengikuti pergerakan bursa AS, yang ditutup positif pada perdagangan Senin waktu setempat," kata tim analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Januari 2022.

Sebanyak 115 saham menguat, 451 melemah, dan 124 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,3 triliun.

Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 169,3 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih investor asing sebesar Rp 11,5 miliar.

Advertising
Advertising

Samuel Sekuritas menyatakan amblasnya harga nikel hingga hampir -7 persen di pasar global seiring dengan aksi profit taking yang dilakukan investor tampaknya menjadi cukup menekan pergerakan saham-saham komoditas di sesi pertama hari ini.

Seperti saham emiten ANTM yang melemah 5,04 persen, INCO melemah 3,01 persen, TINS melemah 1,39 persen dan NIKL melemah 2,13 persen.

<!--more-->

Saham sejumlah bank dengan nilai kapitalisasi pasar besar (big cap) juga melemah di sesi pertama perdagangan hari, menambah besar tekanan untuk IHSG. Sejumlah saham tersebut diantaranya ARTO sebesar 6,4 persen, BBRI melemah 1,6 persen), BBCA melemah 0,9 persen, dan BBNI melemah 3,5 persen.

Sementara itu, saham bank digital Bank Neo Commerce (BBYB) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 35.2 miliar, disusul BMRI (Rp 31,2 miliar) dan BRMS (Rp 29,1 miliar).

Sedangkan tiga teratas saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini diisi oleh saham-saham perbankan, yaitu Bank BRI (BBRI) (Rp 129,4 miliar), Bank Jago (ARTO) (Rp 110,4 miliar) dan Bank BCA (BBCA) (Rp 91,5 miliar).

Adapun hari ini bursa saham Indonesia kembali menyambut emiten baru, Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) yang bergerak di bidang otomotif. Saham ASLC mengawali debutnya di bursa hari ini dengan cukup baik ditengah memerahnya bursa, menutup sesi di titik ARAnya di Rp 320 per saham (+25 persen).

HENDARTYO HANGGI

BACA: Samuel Sekuritas: IHSG Berpotensi Menuju 7.000 Bila Lampaui 6.750 Hari Ini

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

9 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya