Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp140 miliar pada transaksi 17-21 Januari 2021.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan aliran modal asing tersebut keluar dari pasar surat berharga negara (SBN) senilai Rp410 miliar, namun terdapat modal asing yang masuk di pasar saham Rp270 miliar.
"Dengan demikian secara keseluruhan, tercatat terdapat modal asing masuk ke pasar keuangan RI sebesar Rp1,57 triliun di pasar SBN dan Rp4,55 triliun di pasar saham sejak 1-20 Januari 2022," dikutip dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2022.
Adapun premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 85,25 basis poin (bps) per 20 Januari 2022 dari 83,79 bps per 14 Januari 2022.
Selain itu, ia mengatakan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun tipis dari 6,4 persen akhir Kamis (20/1/2022) menjadi 6,39 persen pada pembukaan pasar pagi ini.
Imbal hasil tersebut masih lebih menarik jika dibandingkan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang naik ke level 1,804 persen.
BI turut mencatat rupiah melemah tipis pagi ini dari level Rp14.355 per dolar AS menjadi Rp14.340 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 95,74.
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
9 menit lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen