IHSG Landai di Sesi I, Saham Telkom sampai Bank Jago Paling Banyak Diborong Asing

Rabu, 19 Januari 2022 12:13 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak landai pada perdagangan sesi pertama Rabu, 19 Januari 2022. Indeks ditutup di level 6.609.6, turun 0,06 persen dari penutupan hari kemarin.

“Di bursa Indonesia, sebanyak 246 saham menguat, 278 melemah, dan 168 stagnan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,7 triliun,” tutur tim analis Samuel Sekuritas, Rabu.

Pergerakan IHSG lebih baik ketimbang pergerakan bursa global dan regional. Di Amerika, bursa Dow Jones turun 1,51 persen; bursa S&P 500 turun 1,84 persen; dan Nasdaq melemah 2,6 persen. Sementara itu di Asia, bursa Nikkei amblas 2,18 persen; Kospi turun 0,49 persen; dan Shanghai melemah 0,29 persen.

Hanya bursa Hang Seng dan STI yang naik. Masing-masing meningkat 0,02 persen dan 0,01 persen. Adapun di Indonesia, angka jual bersih investor asing menembus Rp 13,5 miliar untuk pasar reguler. Sementara itu di pasar negosiasi, angka beli bersih bersih investor asing Rp 25 miliar.

Advertising
Advertising

Saham Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing di pasar reguler dengan nilai net buy asing mencapai Rp 78,5 miliar. Posisi itu disusul Bank Jago atau ARTO yang diborong senilai Rp 50,5 miliar dan Adaro Energy atau ADRO sebesar Rp 48,8 miliar.

Sebaliknya, saham Bank Mandiri menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing. Nilai nilai net sell asing emiten berkode BMRI itu mencapai Rp 79,5 miliar. Kemudian disusul Astra Internasional atau ASII dengan nilai jual Rp 39,5 miliar dan Antam (ANTM) senilai Rp 32,6 miliar.

<!--more-->

Berikut ini saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama.

  • KONI (+20,6 persen ke Rp1.755 per saham)
  • BPII (+19,9 persen ke Rp8.275 per saham)
  • ABDA (+19,3 persen ke Rp7.550 per saham)
  • AKSI (+18,1 persen ke Rp815 per saham)
  • ADMR (+18 persen ke Rp885 per saham)

Sedangkan lima besar top loser sesi pertama adalah sebagai berikut ini.

  • KOBX (-6,9 persen ke Rp266 per saham)
  • SLIS (-6,9 persen ke Rp665 per saham)
  • TECH (-6,9 persen ke Rp4.570 per saham)
  • UFOE (-6,9 persen ke Rp1.550 per saham)
  • CNTX (-6,9 persen ke Rp270 per saham)

Sebelumnya analis Samuel Sekuritas M. Alfatih memperkirakan IHSG pada hari ini akan konsolidasi dalam kisaran 6.580 sampai 6.640 setelah kemarin indeks ditutup menguat dari area support penting 6.600.

Baca: Prudential Buka Hasil Investigasi Keluhan 121 Nasabah: Ada yang Terima Klaim Lebih Besar

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

19 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya