Jokowi Beri Lampu Hijau Kuota Penonton MotoGP Naik Jadi 100 Ribu
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 16 Januari 2022 19:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberi restu kuota penonton MotoGP ditingkatkan dari 63 ribu menjadi 100 ribu. Perhelatan balap internasional ini rencananya digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret 2022.
“Presiden sudah memberikan persetujuan, tinggal nanti bagaimana pelaksanaannya di Mandalika,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Ahad, 16 Januari 2022.
Airlangga menyatakan pemerintah berupaya meningkatkan proteksi masyarakat di sekitar lokasi MotoGP dengan percepatan vaksinasi. Langkah ini bertujuan menekan risiko penyebaran Covid-19.
Data pemerintah per 16 Januari menunjukkan jumlah vaksinasi dosis lengkap di Lombok telah mencapai 84 persen. Sedangkan vaksin untuk kelompok lanjut usia sudah menjangkau 74 persen.
“Kalau untuk dosis pertama di Kota Mataram sudah lebih dari 100 persen. Ini karena masyarakat di luar Mataram juga divaksin di sana,” ucap Airlangga.
Selain percepatan vaksin dosis lengkap, pemerintah memberikan vaksin dosis penguat atau vaksin booster kepada masyarakat setempat. Target penerima vaksin booster ditambah menjadi 76.718 orang.
<!--more-->
Sebanyak 158 di antaranya akan diberikan untuk lansia di Kota Mataram. Saat ini, Airlangga menyatakan, pemerintah setempat sudah menyuntikkan vaksin penguat kepada lansia di pusat kota di Pulau Lombok itu dengan jumlah 61 orang.
90 Persen Kamar Hotel Terpesan untuk MotoGP
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan menyatakan 90 persen kamar hotel di Lombok telah terpesan untuk MotoGP. “Saat ini Lombok memiliki 2.758 kamar hotel dan diprediksi okupansi pada saat event MotoGP berlangsung akan mencapai 100 persen,” ujar Sandiaga, 10 Januari.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah memprediksi bahwa jumlah pengunjung perhelatan MotoGP akan menembus 100 ribu orang. Sebanyak 80 hingga 90 persen di antaranya diperkirakan merupakan wisatawan domestik dan sisanya wisatawan asing atau wisman.
Sedangkan jumlah akomodasi di Lombok per Desember 2021 hanya sebesar 23 ribu unit. Dengan demikian, terjadi kekurangan jumlah kamar untuk menampung pengunjung selama balap motor internasional digelar.
Sandiaga mengklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu menambah sarana hunian pariwisata atau sarhunta. Pemerintah juga akan mendorong dibukanya homestay atau rumah-rumah penduduk untuk mengakomodasi kebutuhan tamu.
“Saat ini yang sudah terbangun 300 sarana homestay dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE,” kata Sandiaga.
Selain itu, Kementerian akan membuka kolaborasi dengan pelaku industri, seperti Boboox dan Eiger, untuk membangun penginapan non-permanen berbentuk glamping serta camper van.
Ia menyatakan pemerintah daerah telah bersedia menyediakan camping ground untuk menampung 100 unit tenda. Masing-masing tenda, tutur dia, bisa dihuni empat orang. Selain itu, pemerintah akan menyiapkan fasilitas sanitasi, toilet, dan restoran untuk mendukung amenitas.
Guna memudahkan transportasi wisatawan yang akan menonton MotoGP, Sandiaga menyebut Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan operator angkutan untuk menyiapkan shuttle dari titik penginapan ke sirkuit. “Kami koordinasi dengan Garuda, Citilink, maupun maskapai lainnya,” tutur Sandiaga.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Luhut: Hanya yang Sudah Vaksin 2 Kali yang Dapat Beraktivitas di Tempat Publik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.