TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Husniah Rubiana Thamrin menyatakan Mars Food Indonesia boleh berjualan produknya di Indonesia lagi. "Asal jangan produk Cina," kata Husniah, Senin (12/1)
Badan Pengawas pada 24 September 2008 menyatakan adanya kandungan melamin pada makanan Snickers 24,44 ppm dan M&M's 856,3 ppm. Kandungan itu, jauh di atas batas aman 2,5 ppm. Kedua produk tersebut dilarang beredar di pasaran.
Indonesia, menurut Husniah, belum mencabut larangan impor produk susu dan produk yang mengandung susu dari Cina. "Sampai yang di sana (Cina), sendiri beres," kata Husniah menegaskan tenggat waktu izin beredarnya Snickers dan M&M's. Produk Mars Food yang beredar di Indonesia dan positif mengandung melamin dalam uji Badan Pengawas September 2008 adalah coklat Snickers dan M&M's.
Mars Food, kata Husniah, M&M's tetap ingin mengembangkan pasarnya di Indonesia harus mengajukan usulannya ke Badan Pengawas. Ia kesal karena produk yang dijual di Indonesia dari 100 persen dari Mars Food asal Cina. "Kenapa nggak dari yang lain?."
Dahulu M&M's yang dijual di Indonesia berasal dari pabrik Mars di Medan. Namun, kata Husniah, karena alasan efisiensi pabrik di Medan ditutup dan dipindah ke Cina. Husniah menambahkan, produk M&M's dan coklat Snickers yang beredar berarti ilegal. Begitu pula jika ditemukan produsennya asal Perancis dan Amerika. Badan Pengawas belum menerima pendaftaran kedua produk tersebut dan negara asalnya selain CIna yang sudah dilarang. "Selam sidak (inspeksi mendadak), kami belum temukan itu," ujarnya.
DIANING SARI
Berita terkait
UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua
29 Maret 2023
Menteri Koperasi Teten Masduki mengusulkan supaya impor produk Cina masuk dari pelabuhan di Papua, tidak langsung masuk ke pasar Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaCina Kuasai 73 Persen Pasar Ponsel di Indonesia, Siapa Teratas?
7 September 2020
Ponsel asal Cina menguasai dua pertiga pangsa pasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVirus Corona Belum Reda, Ini Daftar Larangan Impor Produk Cina
12 Februari 2020
Sementara virus corona masih menyebar, pemerintah melarang impor kuda, keledai, bagal dan hinnie termasuk bibitnya dari Cina.
Baca SelengkapnyaVirus Corona, Kemendag Stop Impor Produk Cina untuk Sementara
3 Februari 2020
Menyusul penyebaran virus corona, impor produk asal Cina akan dihentikan sementara.
Baca SelengkapnyaCina Ngotot Soal Natuna, Pemerintah Diminta Ancam Pangkas Impor
3 Januari 2020
Pemerintah diminta tegas menekan Cina yang masih ngotot mengklaim Laut Natuna di Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Impor Barang Konsumsi Mayoritas Apel dan Jeruk Mandarin
16 Desember 2019
BPS impor barang konsumsi melonjak 16,13 persen secara bulanan (mtm) atau naik sebesar US$ 231,7 juta.
Baca SelengkapnyaBangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng
5 Oktober 2019
Sejak Januari 2018 hingga September 2019 tercatat 188 industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jabar bangkrut dan relokasi ke Jateng.
Baca SelengkapnyaImpor Produk Cina Melonjak Rp 21 T, Mendag Bilang Bagus karena...
16 Agustus 2019
Menteri Perdagangan lonjakan impor produk Cina sepanjang Juli 2019 terbilang bagus karena didominasi barang modal, bukan konsumsi.
Baca SelengkapnyaImpor Cina Naik Rp 21 T,Menperin Akan Investigasi Praktik Dumping
16 Agustus 2019
Menteri Perindustrian bakal melakukan investigasi dumping, terkait melonjaknya impor barang dari Cina sepanjang Juli 2019 yang sebesar Rp 21 triliun.
Baca SelengkapnyaImpor Produk Cina Naik Rp 21 T dalam Sebulan, Ini Kata Kemendag
15 Agustus 2019
Kementerian Perdagangan belum bisa memastikan apakah penyebab banjir produk Cina impor itu adalah melemahnya mata uang Yuan.
Baca Selengkapnya