Harga Bitcoin Ambles ke Bawah USD 42 Ribu, Terendah sejak September 2021

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 7 Januari 2022 14:23 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin melanjutkan pelemahan selama berminggu-minggu pada hari ini dengan bergerak ke bawah US$ 42 ribu atau level terendah sejak September 2021.

Pada Jumat 7 Januari 2022, cryptocurrency terbesar ini turun sebanyak 4,9 persen menjadi US$ 41.008, menandai penurunan sekitar 40 persen dari rekornya di dekat US$ 69 ribu yang dicapai 10 November 2021.

Ether sebagai kripto terbesar kedua turun sebanyak 8,3 persen ke level terendah sejak 30 September 2021. Pelemahan ini datang setelah risalah dari pertemuan Desember bank sentral Amerika, Federal Reserve, yang diterbitkan Rabu waktu setempat, menandai kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dan lebih cepat dari perkiraan.

“Niat The Fed untuk mengurangi neraca pada kuartal I 2022 adalah penyebab utama aksi jual ini. Sayangnya, tidak ada support langsung yang terlihat menjelang posisi terendah September 2021 di US$39.573, dengan penembusan yang mengarah ke terendah Mei-Juli musim panas lalu,” kata ahli strategi Fundstrat.

Bitcoin naik sekitar 60 persen tahun lalu, mengungguli kelas aset lainnya di tengah narasi pada pasar kripto yang mencakup adopsi institusional, perlindungan inflasi, dan diversifikasi investasi. Namun, Bitcoin berjuang dalam beberapa minggu terakhir, di tengah periode yang bergejolak untuk pasar keuangan.

Melonjaknya inflasi membuat bank sentral memperketat kebijakan moneter, mengancam akan mengurangi likuiditas yang mengangkat berbagai aset.

Secara terpisah, tim riset platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto menjelaskan, koreksi harga Bitcoin saat ini bisa dikatakan hal yang normal terjadi. Jika dilihat dari siklus 4 tahunan yaitu dari Januari 2017, harga Bitcoin mengalami penurunan 54 persen, kemudian pada 2021 mengalami penurunan 25 persen.

BISNIS

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pembiayaan Ibu Kota Baru Dirancang Cermat dan Hati-hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

4 jam lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

17 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

18 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

21 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

2 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

2 hari lalu

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

Menurut CEO Indodax bitcoin kemungkinan baru mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya