Erick Thohir Klaim Sudah Ingatkan Soal Pasokan Batu Bara PLN Sejak Tahun Lalu

Kamis, 6 Januari 2022 17:17 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir.(Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan perkara defisit pasokan batu bara yang dialami PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebenarnya sudah pernah dibahas sejak setahun yang lalu.

Ia mengatakan memimpin langsung rapat pada Januari 2021 ketika ada kekurangan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk produksi listrik. Kala itu, persoalannya adalah La Nina dan banjir di mana-mana yang menyebabkan produksi turun dan pengiriman terhambat.

"Siklus itu sebenarnya sudah wajar dan sudah harus kita antisipasi. Karena itu, kalau kita sebagai negara yang punya sumber daya alam besar tidak punya rencana, apalagi tidak menjaga untuk tidak jadi krisis, ini tentu kesalahan besar," kata Erick dalam rekaman yang dibagikan Kementerian BUMN, Kamis, 6 Januari 2022.

Dalam rapat setahun yang lalu pun Erick telah meminta agar kontrak pembelian baru bara bisa diteken untuk jangka panjang. Pasalnya, Indonesia telah menerapkan ketentuan kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) dengan harga yang sudah dipatok.

"Jadi tidak perlu lagi ada yang ditakuti. Apalagi pada rapat sudah ada pendampingan dari kejaksaan dan Ketua BPKP langsung bersama saya. Sudah ada notulennya. Bahwa ini arahan yang harus dilakukan," kata Erick.

Advertising
Advertising

Kalau harga batu bara acuannya nanti lebih murah dari DMO, menyitir catatan rapat itu, kata Erick, boleh dinegosiasi ulang sesuai harga pasar. Jadi, pemerintah memberikan fleksibilitas harga bisa lebih murah.

<!--more-->

"Jadi kontrak jangka panjang tapi harga per tahun bisa di-review. Yang jadi masalah kalau ada kickback. Kalau ini semua dilakukan transparan kenapa tidak?" ujar Erick.

Sebelumnya diketahui, perseroan mengalami defisit pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap di Tanah Air. Kondisi ini sempat membuat aliran listrik untuk 10 juta pelanggan PLN terancam padam. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah pun melarang ekspor batu bara dari 1-31 Januari 2022.

Menurut Erick, Indonesia adalah negara penghasil sumber daya alam dengan komposisi yang cukup aman. Di sisi lain, banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam, namun tidak mengalami krisis energi.

"Artinya ada sesuatu yang harus kita perbaiki sama-sama," tutur dia. Buntut dari perkara itu Erick Thohir pun memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer dan memberhentikan dengan hormat Rudy Hendra Prastowo.

Baca: Faisal Basri: Ada Salah Diagnosis Ekonomi RI, Investasi Tinggi tapi Hasilnya...

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya